Teknologi dan ilmu pengetahuan memang selalu berkembang dari waktu kewaktu. Hal itu tentu saja memberi dampak terhadap berbagai aspek bidang kehidupan, baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Berikut dampak positif dan negatif ilmu pengetahuan dan teknologi.
1. Dampak Positif
a. Demokrasi
Demokrasi merupakan kekuasaan yang berada di tangan rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat. Adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan semakin mudahnya masyarakat untuk dapat melihat dan menilai kinerja dari pemerintah. Hal ini akan memunculkan keterbukaan dan kebebasan sehingga masyarakat dapat dengan mudah untuk mengontrol keberlangsungan suatu pemerintahan. Dengan demikian, akan terwujudnya pemerintahan yang bersih, jujur, adil, dan aspiratif. Sementara itu, dengan adanya kebebasan, dalam artian kebebasan yang beranggung jawab, maka masyarakat dapat meningkatkan kualitas dirinya dengan kreativitas dalam kehidupannya dalam hal-hal yang bersifat positif.
b. Efektif dan Efisien
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat memudahkan aktivitas manusia sehingga membuat aktivitas manusia lebih efektif dan efisien. Contohnya yaitu ketika diselenggarakannya pemilihan ketua OSIS di SMAN 1 Bantul yang tidak lagi menggunakan konsep coblosan, tetapi sudah menggunakan teknologi komputer sehingga jargonnya berganti ayo ngeklik. Cukup mudah dan cepat karena pemilik suara hanya tinggal mengeklik saja dan hasil dari Pemilos tersebut sudah dapat langsung diketahui tanpa menghitung kertas suara seperti Pemilos yang menggunakan kertas suara. Tentu saja hal itu sangat menguntungkan manusia karena tidak perlu membuang waktu lama sehingga kia bisa memanfaatkan waktu untuk melakukan aktivitas yang lainnya. Konsep seperti ini mungkin dapat dilakukan dalam skala nasional apabila seluruh masyarakat Indonesia sudah mengerti dan paham mengenai teknologi.
c. Demonstrasi/Penyuaraan Kebebasan
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa dengan adanya perkembangan dari ilmu pengetahuan dan teknologi akan memudahkan bagi masyarakat unuk mengontrol dan juga mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah. Penyuaraan kebebasan tidak hanya dapat dilakukan melalui cara demokrasi, tetapi juga dapat mengungkapkan kebebasan melaui berbagai media, seperti media cetak, media elektronik, dan sebagainya. Melalui media cetak kita dapat meyeruakan kebebasan kita dengan cara menulis di koran ataupun majalah terkait dengan kritik kepada kebijakan pemerintah. Selain melalui media cetak, juga dapat melalui media elektronik seperti laptop atau hp yang terhubung dengan internet sehingga kita dapat membuat video yang dapat di unggah di media sosial seperti Youtube, Line, Instagram, Facebook, dan lain sebagainya. Dengan begitu, semakin mudahnya masyarakat dalam menyuarakan kebebasan dengan didukung adanya kemajuan tenologi dan ilmu pengetahuan.
d. Hubungan Luar Negeri dengan Negara Lain
Sebagai negara yang harus berinteraksi dengan negara-negara lain di dunia, suatu negara sangat perlu untuk membuat hubungan yang baik dengan negara lain. Hal ini tentu tidak terlepas dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mempermudah suatu negara dapat menjalin hubungan dengan negara lain. Sebagai contoh dengan adanya kemajuan teknologi dalam bidang penerbangan. Kemunculan pesawat terbang tentu akan sangat memudahkan wakil dari suatu negara untuk berkunjung ke negara lain. Dengan begitu, akan memunculkan berbagai kerja sama-kerja sama antar negara, seperti kerja sama dalam bidang politik, ekonomi, dan lain-lain.
e. Ramah Lingkungan
Dengan adanya teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin maju, maka untuk menyampaikan suatu informasi seperti surat menyurat dengan menggunakan kertas, kini hanya cukup menggunakan surat elektronik seperti email. Hal itu tentu sangat mengurangi penggunaan kertas yang artinya penebangan pohon untuk membuat kertas diharapkan dapat berkurang. Apabila penebangan pohon berkurang maka lingkungan dapat terjaga dan tetap lestari.
2. Dampak Negatif
a. HOAX (Berita Bohong)
Salah satu dampak negatif yang muncul dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi adalah munculnya hoax. Hoax merupakan berita yang tidak sesuai dengan kenyataannya dan dapat membuat resah masyarakat. Penyebaran hoax marak terjadi karena adanya teknologi seperti internet yang menjadi saluran penyebarannya. Biasanya masyarakat sering menggunakan media-media sosial, seperti Instagram, Facebook, Youtube, Line, dan aplikasi semacamnya untuk menyebarkan berita bohong yang kemudian dapat menggegerkan seluruh masyarakat. Dalam aspek politik hoax dimanfaatkan untuk kegiatan politik seperti kampanye. Hal itu dilakukan dengan cara menjatuhkan pihak oposisi dengan menyebarkan berita-berita yang tidak sesuai dengan fakta yang terjadi. Tentunya hal itu bertujuan untuk menjatuhkan pihak lawan.
Hoaxini dapat disebarkan dalam berbagi bentuk, contohnya penyebaran isu janji-janji politik pihak yang menjadi korban hoaxyang sebenarnya tidak dijanjikan oleh pihak tersebut. Penyebaran tersebut diharapkan bisa menimbulkan imageburuk dalam masyarakat bahwa si korban hoaxtida menepati janji-janjinya dulu.
b. Mencari Alternatif Ideologi Lain
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui globalisasi dapat menyebabkan masyarakat Indonesia berpikiran bahwa dengan ideologi selain ideologi Pancasila seperti liberalisme dapat membawa manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran. Hal ini akan mempengaruhi pikiran mereka untuk berpaling dari ideologi Pancasila dan mencari alternatif ideologi lain seperti liberalisme. Nilai-nilai yang dibawa oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak menutup kemungkinan akan disalahartikan oleh masyarakat Indonesia sehingga akan menimbulkan terganggunya stabilitas politik nasioanal seiring terjadinya tindakan-tidakan masyarakat sebagai reaksi terhadapa sikap pemerintah yang menurut mereka kurang terbuka, tidak memberikan kebebasan, dan tidak menerapkan demokrasi kepada rakyatnya. Hal ini akan senantiasa terjadi apabila rakyat dan pemerintah belum menemukan kesamaan dalam memahami nilai-nilai dari kemajuan ilmu pengetahuan dan tekonologi yang ada.
c. Gerakan Radikalisme dan Terorisme
Umumnya orang yang terlibat dalam radikalisme dan terorisme ialah orang yang terampil dan mampu menggunakan serta memanfaatkan teknologi. Keterampilan tersebut dapat dilihat mampunya mereka merakit senjata, bom, dan sebagainya yang digunakan untuk aksi terorisme dan radikalisme. Hal ini tentu sangat merugikan dan membahayakan stabilitas keadaan negara.
d. Jangkauan Akses untuk Suku-suku Pedalaman
Walaupun teknologi dan ilmu pengetahuan sudah berkembang secara pesat sehingga dapat memu-dahkan manusia dalam beraktivitas. Akan tetapi, harus diakui tidak semua masyarakat di Indonesia melek terhadap teknologi. Contohnya yaitu para suku-suku pedalaman yang sulit menerima perubahan dan tidak mendapat jangakauan akses teknologi, terutama akses internet yang sangat susah untuk diakses sehingga mereka tidak mengetahui bagaimana keadaan politik di Indonesia atau bahkan tidak tahu-menahu tentang apa itu politik.
e. Terkikisnya Privasi Suatu Negara
Setiap negara ataupun lembaga-lembaga politik mempunyai privasi yang seharusnya tidak disebarluasakan di khalayak umum. Namun, dengan munculnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat privasi suatu pihak semakin terkikis. Contohnya pada kegiatan spionase atau mata-mata yang sering digunakan untuk mencari informasi atau data-data politik dari suatu negara atau lembaga-lembaga politik. Kegiatan spionase ini tentunya memerlukan teknologi yang canggih serta manusia yang han-dal. Jadi, tidak sembarang orang yang bisa me-lakukan spionase, hanya orang-orang yang paham betul tentang teknologi yang dapat melakukan hal tersebut. Apabila hal ini terjadi, pastinya akan merugikan pihak yang menjadi target spionase sehingga bisa saja menimbulkan ketidakstabilan politik.
Dampak negatif dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di atas tentunya sangat merugikan banyak pihak serta dapat mengacaukan keadaan politik. Untuk itu, diperlukan langkah preventif ataupun penganggulangan terhadap dampak-dampak negatif tersebut. Berikut cara-acara yang dapat ditempuh dalam mencegah atau mengatasi dampak-dampak negatif kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
1. Sikap Tanggung Jawab dan Bijak dalam Menggunakan Teknologi
Tidak dapat dipungkiri bahwa dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, aktivitas manusia semakin dipermudah. Meskipun mempermudah aktivitas manusia, tetapi tetap memiliki dampak negatif. Sebagai langkah preventif dan juga untuk mengatasi dampak negatif tersebut, manusia perlu memiliki sikap tanggung jawab dan juga bijak dalam mengembangkan dan menerapkan teknologi. Selain itu, rasa tanggung jawab juga berarti bahwa dalam menerapkan Iptek tidak hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga demi kemaslahatan orang banyak.
2. Berlandaskan Landasan Ideal dan Konstitusional
Bagi bangsa Indonesia, dalam pengembangan dan penerapan Iptek perlu mengingat landasan idealnya yaitu Pancasila dan juga landasan konstitusionalnya yaitu UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pada Pancasila, sila pertamalah yang telah memberikan peringatan kepada manusia bahwa semua ilmu yang ada di dunia berasal dari Tuhan, maka dalam mengembangkan atau menerapkan Iptek selayaknya mengingat ajaran dan perintah Tuhan. Sedangkan pada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan bahwa salah satu tujuan nasional ialah untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk itu, upaya pengembangan Iptek diarahkan agar senantiasa digunakan untuk meningkatkan kecerdasan serta menyejahterakan masyarakat.
3. Berpegang pada Prinsip Moral
Usaha pengembangan dan pemanfaatan Iptek, setiap manusia harus memiliki kearifan dan berpegang pada prinsip moral. Dengan demikian, pemanfaatn Iptek tidak akan merusak lingkungan hidup di negara Indonesia.
4. Sikap Selektif
Sebagai negara yang menganut paham demokrasi Pancasila, seharusnya dalam menerima perubahan ataupun perkembangan tetap haris didasari dengan sikap selekif. Sikap selektif yaitu sikap, dimana kita sebagai manusia yang menganut Pancasila maka kita tidak boleh menerima langsung semua perubahan yang ada tanpa dipilih dulu mana yang benar dan yang salah. Jangan sampai kita menerima semua perkembangan yang terjadi, tetapi justru perkembangan itulah yang nantinya membawa dampak buruk yang lebih besar.
5. Sosialisasi Terkait Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Agar terciptanya masyarakat yang berkualitas dan melek teknologi, maka perlu diadakannya sosialisai-sosialisasi kepada masyarakatdari pihak-pihak yang terkait. hal ini penting dilakukan agar masyarakat tdak salah jalan dalam menggunakan kemajuan Iptek ini. Dengan ini, diharapkan masyarakat mampu ikut mencegah ataupun meminimalisir dari adanya dampak negatif kemajuan Iptek, terutama dalam aspek politik.
Maka dapat diimpulkan bahwa di dalam suatu perubahan pasti akan ada dampaknya, baik positif maupun negatif. Maka dari itu, sebagai manusia yang cerdas kita harus mencegah atau mengatasi dari adanya dampak negatif tersebut.