KROMOSOM
Adalah benda-benda halus berbentuk lurus seperti batang atau bengkok dan terdiri dari zat yang mudah mengikat zat warna di dalam nukleus (Suryo, 1984)
Istilah kromosom dipopulerkan oleh Waldeyer (1888), asal katanya :
– chroma yang berarti warna
– soma yang berarti badan
Kromosom tampak jelas pada metafase pembelahan sel, karena kromosom berjejer di bidang pembelahan (ekuator).
Fungsi Kromosom :
membawa sifat individu dan membawa informasi genetik karena di dalam kromosom terdapat gen
Susunan Kromosom :
• DNA
• Protein
STRUKTUR KROMOSOM
• Bentuk kromosom berbeda-beda, tergantung pada species, namun bentuk kromosom tetap untuk setiap spesies
• Ukuran: p = 0,2-50mm, F = 0,2-20mm
• Lengan: satu atau dua; sama panjang atau tidak sama panjang; bentuk simetris atau tidak simetris
• Kromomer adalah struktur berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi materi kromatin.
• Sentromer adalah daerah lekukan (kontriksi) disekitar daerah pertengahan kromosom, dimana juga dijumpai kinetokor.
• Kinetokor adalah daerah tempat perlekatan benang-benang spindel dan tempat melekatnya lengan kromosom.
• Telomer adalah daerah terujung kromosom fungsinya menjaga stabilitas bagian ujung kromosom agar DNA tidak terurai.
• Satelit adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung lengan kromatid.
Bentuk Kromosom
Tipe Kromosom
• Autosomkromoson tubuh (jumlahnya 2n-2)
• Gonosom kromosom seks (jumlahnya 2)
KARYOTYPE KROMOSOM
Kariotipe : Pengaturan kromosom standar berdasarkan panjang, jumlah serta bentuk kromosom sel somatis suatu individu
JUMLAH KROMOSOM
• Benden dan Boverin (1887) mengemukakan :
– Jumlah kromosom berbeda-beda pada tiap speies.
– Jumlah kromosom untuk tiap spesies tetap.
• Jumlah kromosom sel gamet separuh jumlah kromosom sel somatis / tidak berpasangan (haploid)
• Jumlah kromosom sel tubuh / somatis selalu berpasangan (diploid)
• Kromosom yang membentuk pasangan mempunyai panjang, posisi sentromer, dan pola pewarnaan yang sama, disebut kromosom homolog.
GEN
Gen adalah segmen DNA di dalam kromosom yang membawa infromasi genetik untuk karakter tertentu.
Lokus adalah letak gen tertentu pada sebuah kromosom
Alel / Pasangan Gen adalah variasi alternatif gen yang menjelaskan adanya variasi pada pewarisan suatu sifat.
Kumpulan gen-gen yang mengandung total informasi genetik yang disimpan dalam DNA suatu sel disebut genom.
FUNGSI GEN
• Fungsi pokok gen :
– Mengatur perkembangan dan metabolisme individu
– Menyampaiakn informasi genetik
KOMPONEN PENYUSUN GEN
Ada 3 komponen penyusun gen, yaitu :
- Rekon : komponen yang terdiri atas satu/ dua pasang nukleotida.
- Muton : komponen yang terdiri atas lebih dari dua pasang nukleotida.
- Sistron : komponen yang terdiri atas ratusan nukleotida.
MACAM-MACAM GEN
- Gen Struktural : gen yang melaksanakan pembentukan Mrna
- Gen Regulator : gen yang mengontrol kelompok gen struktural
– Gen Operator : gen regulator yang letaknya amat dekat dengan gen struktural yang diawasinya,
– Operon : sekelompok gen operator dan struktural yang terkoordinasi dan merupakan kesatuan pengontrol.
DNA : Deoxyribonucleid Acid
Struktur DNA
DOUBLE HELIX
|
Watson dan Crick (1953) menyatakan bahwa molekul DNA berbentuk seperti tangga tali berpilin (double helix), dengan ibu tangga terdiri atas gula deoksiribosa dan gugus fosfat, sedangkan anak tangga terdiri atas pasangan basa nitrogen yang dihubungkan oleh ikatan hidrogen lemah.
|
DNA tersusun oleh 3 macam molekul :
1.Gula deoksiribosa / gula pentosa.
2.Basa nitrogen =
Purin : Adenin dan Guanin ( A dan G ).
Pirimidin : Sitosin dan Timin ( S/C dan T ).
A selalu berpasangan dengan T, memiliki 2 ikatan hidrogen
S/C selalu berpasangan dengan G, memiliki 3 ikatan hidrogen
3.Gugus phosfat.
DNA merupakan polinukleotida.
Satu nukleotida terdiri dari nukleosida dan phosfat.
Satu nukleosida terdiri dari satu gula pentosa dan satu basa nitrogen
KETENTUAN CHARGAFF
• Basa nitrogen dalam nukleotida tidak berjumlah sama rata,prosentase berbeda antara satu spesies dengan spesies lainnya.
• Tetapi jumlah Adenin akan selalu sama dengan jumlah Timin dalam setiap molekul DNA.
• Jumlah Guanin selalu sama dengan jumlah Citosin dalam setiap molekul DNA.
REPLIKASI
• Adalah penggandaan materi DNA
• Terjadi di dalam nukleus
• Padasaat interfase
• Enzim yang dibutuhkan:
1. Helikase : membuka rantai ganda DNA
2. Polimerase : menggabungkan deoksiribonukleosida trifosfat.
3. Ligase : menyambung bagian-bagian rantai tunggal DNA yang baru
TEORI REPLIKASI
Konservatif
|
Dispensif
|
Semikonservatif
(paling bisa diterima)
|
REPLIKASI DNA
Teori semikonservatif
Dua rantai double helix dari polinukleotida memisahkan diri. Setiap rantai tunggal dari double helix induk membentuk pasangan rantai polinukleotida yang baruHasilnya, terbentuk dua double helix polinukleotida
REPLIKASI DNA
Teori konservatif
Kedua rantai polinukleotida dari double helix tetap utuh Double helix yang terbentuk terdiri atas rantai polinukleotida yang baru
RNA : Ribonucleid Acid
Makromolekul penyimpan dan penyalur informasi genetik
Ada 3 tipe RNA:
• RNAd àmembawa kode genetik ke ribosom
• RNAr à komponen utama ribosom
• RNAt à membawa asam amino ke ribosom
Molekul RNA
Molekul RNA merupakan rangkaian tunggal dari nukleotida
Nukleotida dari RNA tersusun atas gula ribosa, gugus fosfat dan basa Nirogen
Basa Nitrogen terdiri dari Purin (Adenin dan Guanin) dan Pirimidin (Sitosin dan Urasil)
PERBEDAAN DNA-RNA
DNA
- Hanya ditemukan dalam nukleus,
- Berupa rantai panjang ganda (double helix)
- Fungsi berhubungan dengan penurunan sifat dan sintesis protein
- Keadaannya tidak dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein
- Komponen gula : deoksiribosa
- Basa N : Purin (adenin dan guanin) Pirimidin (sitosin dan timin
|
RNA
- Ditemukan dalam sitoplasma dan nukleus
- Berupa rantai pendek dan tunggal
- Fungsi berhubungan erat dengan sintesis protein
- Keadaan dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein
- Komponen gula :
ribosa
- Basa N : Purin (adenin dan guanin) Pirimidin (sitosin dan urasil)
|