Apakah Ujian Nasional Komputer itu perlu?
SMAN 1 B merupakan SMA bertaraf nasional yang berada di daerah B. SMAN 1 B terletak di. SMAN 1 B juga memiliki mutu pendidikan yang tinggi dikarenakan murid yang diterima di SMAN 1 B bukan siswa yang sembarangan,hanya siswa yang memiliki nilai UN SMP yang tinggi saja yang bisa masuk di SMA ini. Selain siswa yang diterima,murid yang lulus dari SMA ini juga memiliki nilai yang tinggi untuk bisa masuk ke perguruan tinggi favorit. Nilai yang diambil agar bisa masuk ke perguruan tinggi favorit adalah nilai raport,bukan nilai ujian nasional(UN).Ujian nasional merupakan syarat kelulusan siswa yang mau meneruskan sekolahnya ke perguruan tinggi.Akhir akhir ini ujian nasional dilaksanakan tidak menggunakan metode kertas,pensil,penghapus lagi,melainkan menggunakan metode komputer.Apakah ujian nasional dengan metode komputer itu perlu?
Dalam kurun waktu beberapa bulan lagi akan diadakan ujian nasional tingkat SD hingga SMK dan SMA. Bersamaan dengan ini kemendikbud telah memberlakukan aturan baru yakni dilaksanakannya ujian nasional online yang diselenggarakan di beberapa sekolah,contohnya SMAN 1 B.Dilihat dari situasi dan kondisi lapangan sekarang ini, rencana ini harus lebih dipertimbangkan kembali karena belum tepat sasaran dan memiliki kendala dalam sarana infrastruktur yang belum benar-benar merata. Ditambah lagi dengan kurangnya pengetahuan yang dimilliki oleh tenaga-tenaga pendidik di beberapa sekolah.Pada dasarnya hal ini merupakan sebuah potensi yang sangat baik.
Jika ujian nasional komputer secara online tetap dilangsungkan, maka akan terjadi permasalahan di beberapa sekolah seperti kurangnya infrastruktur berupa komputer, listrik, hingga akses internet. Mengingat bahwa akses internet di SMAN 1 b masih lambat.Dapat dibayangkan bukan,ketika sebuah sekolah seperti SMAN 1 b yang memiliki siswa yang berjumlah 300 lebih maka jumlah komputer yang harus disediakan minimal adalah 300 unit komputer. Setiap komputer ini nantinya juga memerlukan tegangan listrik dan akses internet yang dipakaipun juga akan memiliki skala yang besar.Jika SMAN 1 B tidak memiliki unit komputer yang cukup, maka solusi untuk masalah ini adalah melakukan ujian nasional secara bergiliran menggunakan komputer. Tentunya hal ini sangat beresiko karena dapat menimbulkan kecurangan di kalangan siswa dan sangat tidak mungkin dilakukan karena pada dasarnya ujian nasional dilakukan secara serentak dan bersamaan.
Jika pemerintah ingin mengadakan ujian nasional komputer secara online yang dilaksanakan secara serentak sudah semestinya pihak pemerintah juga harus mendukung dan menyediakan sarana infrastruktur yang diperlukan. Tidak hanya itu, pemerintah semestinya juga harus melakukan beberapa sosialisasi ke sekolah sekolah yang tidak terjangkau teknologi perihal ujian nasional komputer secara online ini agar tidak menimbulkan kebingungan dan masalah.
Struktur
Ø Pernyataan Pendapat
SMAN 1 B merupakan SMA bertaraf nasional yang berada di daerah B. SMAN 1 B terletak di Yogyakarta. SMAN 1 B juga memiliki mutu pendidikan yang tinggi dikarenakan murid yang diterima di SMAN 1 B bukan siswa yang sembarangan,hanya siswa yang memiliki nilai UN SMP yang tinggi saja yang bisa masuk di SMA ini. Selain siswa yang diterima,murid yang lulus dari SMA ini juga memiliki nilai yang tinggi untuk bisa masuk ke perguruan tinggi favorit. Nilai yang diambil agar bisa masuk ke perguruan tinggi favorit adalah nilai raport,bukan nilai ujian nasional(UN).Ujian nasional merupakan syarat kelulusan siswa yang mau meneruskan sekolahnya ke perguruan tinggi.Akhir akhir ini ujian nasional dilaksanakan tidak menggunakan metode kertas,pensil,penghapus lagi,melainkan menggunakan metode komputer.Apakah ujian nasional dengan metode komputer itu perlu?
Ø Argumentsi
Dalam kurun waktu beberapa bulan lagi akan diadakan ujian nasional tingkat SD hingga SMK dan SMA. Bersamaan dengan ini kemendikbud telah memberlakukan aturan baru yakni dilaksanakannya ujian nasional online yang diselenggarakan di beberapa sekolah,contohnya SMAN 1 B.Dilihat dari situasi dan kondisi lapangan sekarang ini, rencana ini harus lebih dipertimbangkan kembali karena belum tepat sasaran dan memiliki kendala dalam sarana infrastruktur yang belum benar-benar merata. Ditambah lagi dengan kurangnya pengetahuan yang dimilliki oleh tenaga-tenaga pendidik di beberapa sekolah.Pada dasarnya hal ini merupakan sebuah potensi yang sangat baik.
Jika ujian nasional komputer secara online tetap dilangsungkan, maka akan terjadi permasalahan di beberapa sekolah seperti kurangnya infrastruktur berupa komputer, listrik, hingga akses internet. Mengingat bahwa akses internet di SMAN 1 b masih lambat.Dapat dibayangkan bukan,ketika sebuah sekolah seperti SMAN 1 b yang memiliki siswa yang berjumlah 300 lebih maka jumlah komputer yang harus disediakan minimal adalah 300 unit komputer. Setiap komputer ini nantinya juga memerlukan tegangan listrik dan akses internet yang dipakaipun juga akan memiliki skala yang besar.Jika SMAN 1 B tidak memiliki unit komputer yang cukup, maka solusi untuk masalah ini adalah melakukan ujian nasional secara bergiliran menggunakan komputer. Tentunya hal ini sangat beresiko karena dapat menimbulkan kecurangan di kalangan siswa dan sangat tidak mungkin dilakukan karena pada dasarnya ujian nasional dilakukan secara serentak dan bersamaan.
Ø Penegasan Ulang
Jika pemerintah ingin mengadakan ujian nasional komputer secara online yang dilaksanakan secara serentak sudah semestinya pihak pemerintah juga harus mendukung dan menyediakan sarana infrastruktur yang diperlukan. Tidak hanya itu, pemerintah semestinya juga harus melakukan beberapa sosialisasi ke sekolah sekolah yang tidak terjangkau teknologi perihal ujian nasional komputer secara online ini agar tidak menimbulkan kebingungan dan masalah.
Analisis
1.Kata Populer
Ø Masalah
Ø Sosialisasi
Ø Akses
2.Kata Kajian
Ø Metode
Ø Perihal
Ø Skala
3.Fakta
Ø SMAN 1 B terletak di Yogyakarta.
4.Opini
Ø Jika SMAN 1 B tidak memiliki unit komputer yang cukup, maka solusi untuk masalah ini adalah melakukan ujian nasional secara bergiliran menggunakan komputer.
Ø Tentunya hal ini sangat beresiko karena dapat menimbulkan kecurangan di kalangan siswa dan sangat tidak mungkin dilakukan karena pada dasarnya ujian nasional dilakukan secara serentak dan bersamaan.
5.Konjungsi Kausalitas
Ø Dilihat dari situasi dan kondisi lapangan sekarang ini, rencana ini harus lebih dipertimbangkan kembali karena belum tepat sasaran dan memiliki kendala dalam sarana infrastruktur yang belum benar-benar merata.
Ø Tentunya hal ini sangat beresiko karena dapat menimbulkan kecurangan di kalangan siswa dan sangat tidak mungkin dilakukan karena pada dasarnya ujian nasional dilakukan secara serentak dan bersamaan.
6.Kata Ganti Petunjuk
Ø SMAN 1 B juga memiliki mutu pendidikan yang tinggi dikarenakan murid yang diterima di SMAN 1 B bukan siswa yang sembarangan,hanya siswa yang memiliki nilai UN SMP yang tinggi saja yang bisa masuk di SMA ini.
Ø Bersamaan dengan ini kemendikbud telah memberlakukan aturan baru yakni dilaksanakannya ujian nasional online yang diselenggarakan di beberapa sekolah,contohnya SMAN 1 B.
7.Solusi
Ø Jika pemerintah ingin mengadakan ujian nasional komputer secara online yang dilaksanakan secara serentak sudah semestinya pihak pemerintah juga harus mendukung dan menyediakan sarana infrastruktur yang diperlukan. Tidak hanya itu, pemerintah semestinya juga harus melakukan beberapa sosialisasi ke sekolah sekolah yang tidak terjangkau teknologi perihal ujian nasional komputer secara online ini agar tidak menimbulkan kebingungan dan masalah.
Contoh 2
Kegiatan PMA Tidak Efektif
Untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi pelajaran, waka kurikulum SMA 1 B mengadakan kegiatan PMA (Pendalaman Materi Akademik). PMA ini adalah sebuah tambahan jam pelajaran untuk mengerjakan dan membahas soal-soal materi terkait ujian nasional dan ujian sekolah. Walaupun PMA ini tidak diwajibkan untuk diikuti semua siswa kelas XII, guru-guru tetap menyarankan agar siswa tetap mengikuti kegiatan ini karena akan sangat membantu mempersiapkan ujian-ujian yang akan datang.
PMA dilaksanakan setiap hari yaitu hari Senin-Jumat. Lima hari tersebut diisi oleh satu mata pelajaran yang berbeda setiap harinya. Khusus pada hari Jumat PMA diisi oleh dua mata pelajaran karena hari Jumat merupakan hari pendek sehingga kbm berakhir lebih awal. Dengan dilaksanakan PMA setiap hari tersebut banyak siswa yang mengeluh mereka lelah. Jam pulang siswa menjadi lebih sore dan mereka tidak memiliki waktu untuk beristirahat. Bagaimana mau beristirahat kalau tugas sekolah yang banyak membuat siswa pulang dari sekolah tidak dapat langsung beristirahat, namun harus mengerjakan tugas yang menumpuk tersebut.
Walaupun hanya dilaksanakan satu jam setelah kegiatan belajar mengajar selesai, namun tidak semua siswa dapat memahami materi yang disampaikan di kelas PMA tersebut. Mereka terlanjur lelah belajar seharian sehingga otak mereka tidak dapat berkonsentrasi dengan baik. Ditambah lagi SMA 1 B telah menerapkan kegiatan lima hari sekolah sehingga KBM berakhir pada pukul 15.30. Alangkah lebih baik kalau siswa sudah dapat beristirahat dari kegiatan yang berkaitan dengan akademik.
Namun bukan berarti kegiatan PMA ini berdampak negatif bagi siswa. PMA ini akan sangat bermanfaat bagi siswa jika pelaksanaannya lebih tepat. Jika PMA di sore hari membuat siswa semakin lelah dan tidak dapat konsentrasi dengan baik, maka pelaksanaan PMA dapat diganti menjadi sebelum kegiatan KBM dimulai. Misalnya pada pukul 06.15 sampai pukul 07.00 atau 07.15. Namun, konsekuensinya siswa harus datang lebih pagi dari biasanya. Walaupun begitu, kondisi siswa pada saat pagi hari masih freshdan memiliki konsentrasi yang baik.
ANALISIS
1. Struktur
Pernyataan pendapat
|
Untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi pelajaran, waka kurikulum SMA 1 B mengadakan kegiatan PMA (Pendalaman Materi Akademik). PMA ini adalah sebuah tambahan jam pelajaran untuk mengerjakan dan membahas soal-soal materi terkait ujian nasional dan ujian sekolah. Walaupun PMA ini tidak diwajibkan untuk diikuti semua siswa kelas XII, guru-guru tetap menyarankan agar siswa tetap mengikuti kegiatan ini karena akan sangat membantu mempersiapkan ujian-ujian yang akan datang.
|
Argumentasi
|
PMA dilaksanakan setiap hari yaitu hari Senin-Jumat. Lima hari tersebut diisi oleh satu mata pelajaran yang berbeda setiap harinya. Khusus pada hari Jumat PMA diisi oleh dua mata pelajaran karena hari Jumat merupakan hari pendek sehingga kbm berakhir lebih awal. Dengan dilaksanakan PMA setiap hari tersebut banyak siswa yang mengeluh mereka lelah. Jam pulang siswa menjadi lebih sore dan mereka tidak memiliki waktu untuk beristirahat. Bagaimana mau beristirahat kalau tugas sekolah yang banyak membuat siswa pulang dari sekolah tidak dapat langsung beristirahat, namun harus mengerjakan tugas yang menumpuk tersebut.
Walaupun hanya dilaksanakan satu jam setelah kegiatan belajar mengajar selesai, namun tidak semua siswa dapat memahami materi yang disampaikan di kelas PMA tersebut. Mereka terlanjur lelah belajar seharian sehingga otak mereka tidak dapat berkonsentrasi dengan baik. Ditambah lagi SMA 1 B telah menerapkan kegiatan lima hari sekolah sehingga KBM berakhir pada pukul 15.30. Alangkah lebih baik kalau siswa sudah dapat beristirahat dari kegiatan yang berkaitan dengan akademik.
|
Penegasan ulang
|
Namun bukan berati kegiatan PMA ini berdampak negatif bagi siswa. PMA ini akan sangat bermanfaat bagi siswa jika pelaksanaannya lebih tepat. Jika PMA di sore hari membuat siswa semakin lelah dan tidak dapat konsentrasi dengan baik, maka pelaksanaan PMA dapat diganti menjadi sebelum kegiatan KBM dimulai. Misalnya pada pukul 06.15 sampai pukul 07.00 atau 07.15. Namun, konsekuensinya siswa harus datang lebih pagi dari biasanya. Walaupun begitu, kondisi siswa pada saat pagi hari masih fresh dan memiliki konsentrasi yang baik.
|
1. Kata populer
Kata populer
|
Kata kajian
|
Kegiatan
|
Aktivitas
|
Belajar
|
Studi
|
Konsentrasi
|
Fokus
|
2. Kata ganti penunjuk
· PMA ini adalah sebuah tambahan jam pelajaran untuk mengerjakan dan membahas soal-soal materi terkait ujian nasional dan ujian sekolah.
· Lima hari tersebut diisi oleh satu mata pelajaran yang berbeda setiap harinya.
· Walaupun hanya dilaksanakan satu jam setelah kegiatan belajar mengajar selesai, namun tidak semua siswa dapat memahami materi yang disampaikan di kelas PMA tersebut.
3. Konjungsi kausalitas
· Khusus pada hari Jumat PMA diisi oleh dua mata pelajaran karena hari Jumat merupakan hari pendek sehingga kbm berakhir lebih awal.
· Mereka terlanjur lelah belajar seharian sehingga otak mereka tidak dapat berkonsentrasi dengan baik.
· Guru-guru tetap menyarankan agar siswa tetap mengikuti kegiatan ini karena akan sangat membantu mempersiapkan ujian-ujian yang akan datang.
4. Kalimat fakta
· PMA dilaksanakan setiap hari yaitu hari Senin-Jumat.
· Lima hari tersebut diisi oleh satu mata pelajaran yang berbeda setiap harinya.
· Khusus pada hari Jumat PMA diisi oleh dua mata pelajaran karena hari Jumat merupakan hari pendek sehingga kbm berakhir lebih awal.
· …dilaksanakan satu jam setelah kegiatan belajar mengajar selesai…
· Ditambah lagi SMA 1 B telah menerapkan kegiatan lima hari sekolah sehingga KBM berakhir pada pukul 15.30.
5. Kalimat opini
· Dengan dilaksanakan PMA setiap hari tersebut banyak siswa yang mengeluh mereka lelah.
· …tidak semua siswa dapat memahami materi yang disampaikan di kelas PMA tersebut.
· Mereka terlanjur lelah belajar seharian sehingga otak mereka tidak dapat berkonsentrasi dengan baik.
· Alangkah lebih baik kalau siswa sudah dapat beristirahat dari kegiatan yang berkaitan dengan akademik.
6. Masalah solusi
Namun bukan berarti kegiatan PMA ini berdampak negatif bagi siswa. PMA ini akan sangat bermanfaat bagi siswa jika pelaksanaannya lebih tepat. Jika PMA di sore hari membuat siswa semakin lelah dan tidak dapat konsentrasi dengan baik, maka pelaksanaan PMA dapat diganti menjadi sebelum kegiatan KBM dimulai. Misalnya pada pukul 06.15 sampai pukul 07.00 atau 07.15. Namun, konsekuensinya siswa harus datang lebih pagi dari biasanya. Walaupun begitu, kondisi siswa pada saat pagi hari masih fresh dan memiliki konsentrasi yang baik.
Contoh 3
Buku Revisi atau Buku Gagal ?
Buku pelajaran Bahasa Indonesia adalah buku acuan wajib yang dipakai di sekolah yang memuat materi pembelajaran sesuai materi pelajaran Bahasa Indonesia dalam peningkatan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan bahasa Indonesia yang disusun berdasarkan kaidah bahasa Indonesia yang benar dan sesuai standar nasional pendidikan. Dilihat dari isi dan penyajiannya, buku pelajaran Bahasa Indonesia berfungsi sebagai pedoman manual bagi siswa dalam belajar dan bagi guru dalam mengajarkan siswa untuk bidang studi atau mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Namun, adakalanya buku pelajaran Bahasa Indonesia direvisi untuk memperbaiki isi / materi yang ada di buku supaya sesuai dengan materi yang diajarkan saat ini. Tetapi buku revisi ini masih sering dijumpai kekurangannya .Di SMA N 1 B sendiri menggunakan buku teks Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh pemerintah yaitu buku dari kemendikbud kurikulum 2013 edisi revisi 2018. Walaupun telah berbentuk revisi, masih dijumpai kesalahan penulisan seperti buku teks Bahasa Indonesia kelas 12.
Kesalahan penulisan tersebut terlihat jelas pada hal 32 yaitu mengenai peta konsep tentang menikmati cerita sejarah di tiga butir terakhir yaitu adanya pembahasan surat lamaran pekerjaan bukan tentang cerita sejarah. Selain itu, pada halaman 11 terdapat kesalahan penulisan PT yang disertai tanda titik (.) yang seharusnya kata PT sesuai EYD tidak disertai tanda titik (.). Hal ini begitu miris karena mata pelajaran Bahasa Indonesia sangat memperhatikan tata cara penulisan yang benar sesuai EYD. Namun di buku teksnya penulisannya malah tidak sesuai EYD.
Selain itu, tulisan di buku teks bahasa Indonesia juga mudah terhapus dan ada beberapa halaman tidak jelas tulisannya. Hal ini disebabkan bahan percetakannya masih di bawah standar dan pemerintah agaknya terburu-buru menerbitkan buku revisi ini.
Oleh karena itu, pemerintah seharusnya tidak terburu-buru dalam mengambil kebijakan menerbitkan buku revisi ini jika masih terdapat banyak kesalahan. Hal ini dapat menyebabkan sebagian siswa bingung dalam menggunakan buku ini. Siswa dan guru pun harus mencari buku acuan lain supaya dapat menambal kesalahan buku revisi ini.
Analisis teks editorial
1. Struktur
Struktur
|
Kalimat
|
Masalah/pernyataan pendapat
|
Buku pelajaran Bahasa Indonesia adalah buku acuan wajib yang dipakai di sekolah yang memuat materi pembelajaran sesuai materi pelajaran Bahasa Indonesia dalam peningkatan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan bahasa Indonesia yang disusun berdasarkan kaidah bahasa Indonesia yang benar dan sesuai standar nasional pendidikan. Dilihat dari isi dan penyajiannya, buku pelajaran Bahasa Indonesia berfungsi sebagai pedoman manual bagi siswa dalam belajar dan bagi guru dalam mengajarkan siswa untuk bidang studi atau mata pelajaran Bahasa Indonesia. Namun, adakalanya buku pelajaran Bahasa Indonesia direvisi untuk memperbaiki isi / materi yang ada di buku supaya sesuai dengan materi yang diajarkan saat ini. Tetapi buku revisi ini masih sering dijumpai kekurangannya .Di SMA N 1 B sendiri menggunakan buku teks Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh pemerintah yaitu buku dari kemendikbud kurikulum 2013 edisi revisi 2018. Walaupun telah berbentuk revisi, masih dijumpai kesalahan penulisan seperti buku teks Bahasa Indonesia kelas 12
|
Argumentasi
|
Kesalahan penulisan tersebut terlihat jelas pada hal 32 yaitu mengenai peta konsep tentang menikmati cerita sejarah di tiga butir terakhir yaitu adanya pembahasan surat lamaran pekerjaan bukan tentang cerita sejarah. Selain itu, pada halaman 11 terdapat kesalahan penulisan PT yang disertai tanda titik (.) yang seharusnya kata PT sesuai EYD tidak disertai tanda titik (.). Hal ini begitu miris karena mata pelajaran Bahasa Indonesia sangat memperhatikan tata cara penulisan yang benar sesuai EYD. Namun di buku teksnya penulisannya malah tidak sesuai EYD. Selain itu, tulisan di buku teks bahasa Indonesia juga mudah terhapus dan ada beberapa halaman tidak jelas tulisannya. Hal ini disebabkan bahan percetakannya masih di bawah standar dan pemerintah agaknya terburu-buru menerbitkan buku revisi ini.
|
Penegasan ulang
|
Oleh karena itu, pemerintah seharusnya tidak terburu-buru dalam mengambil kebijakan menerbitkan buku revisi ini jika masih terdapat banyak kesalahan. Hal ini dapat menyebabkan sebagian siswa bingung dalam menggunakan buku ini. Siswa dan guru pun harus mencari buku acuan lain supaya dapat menambal kesalahan buku revisi ini.
|
2. Kata populer
– Peningkatan
– Sesuai
– Penyajiannya
3. Kata kajian
– Revisi – Standar – Studi
4. Kata ganti penunjuk 1. Kesalahan penulisan tersebut terlihat jelas pada hal 32 yaitu mengenai peta konsep tentang menikmati cerita sejarah di tiga butir terakhir yaitu adanya pembahasan surat lamaran pekerjaan bukan tentang cerita sejarah. 2.Hal inibegitu miris karena mata pelajaran Bahasa Indonesia sangat memperhatikan tata cara penulisan yang benar sesuai EYD. 3. Siswa dan guru pun harus mencari buku acuan lain supaya dapat menambal kesalahan buku revisi ini.
5. Konjungsi kausalitas 1. Hal ini begitu miris karena mata pelajaran Bahasa Indonesia sangat memperhatikan tata cara penulisan yang benar sesuai EYD. 2. Hal ini disebabkan bahan percetakannya masih di bawah standar dan pemerintah agaknya terburu-buru menerbitkan buku revisi ini. 3. Hal ini dapat menyebabkan sebagian siswa bingung dalam menggunakan buku ini.
6. Kalimat fakta 1. Di SMA N 1 B sendiri menggunakan buku teks Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh pemerintah yaitu buku dari kemendikbud kurikulum 2013 edisi revisi 2018. 2. Kesalahan penulisan tersebut terlihat jelas pada hal 32 yaitu mengenai peta konsep tentang menikmati cerita sejarah di tiga butir terakhir yaitu adanya pembahasan surat lamaran pekerjaan bukan tentang cerita sejarah. 3. Selain itu, pada halaman 11 terdapat kesalahan penulisan PT yang disertai tanda titik (.)
7. Kalimat opini 1.seharusnya kata PT sesuai EYD tidak disertai tanda titik (.). ` 2. Hal ini disebabkan bahan percetakannya masih di bawah standar dan pemerintah agaknya terburu-buru menerbitkan buku revisi ini. 3. Oleh karena itu, pemerintah seharusnya tidak terburu-buru dalam mengambil kebijakan menerbitkan buku revisi ini jika masih terdapat banyak kesalahan.
8. Solusi – Oleh karena itu, pemerintah seharusnya tidak terburu-buru dalam mengambil kebijakan menerbitkan buku revisi ini jika masih terdapat banyak kesalahan. Hal ini dapat menyebabkan sebagian siswa bingung dalam menggunakan buku ini. Siswa dan guru pun harus mencari buku acuan lain supaya dapat menambal kesalahan buku revisi ini.
Contoh 4
Minat, Bakat, dan Ketidakminatan
B, merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tidak sedikit orang yang mengenal Kabupaten B karena memang terkenal akan pariwisata dan budayanya. Namun, tak sedikit juga orang yang belum mengetahui tentang wilayah ini.
Di Kabupaten B terdapat salahsatu sekolah yang menjadi sekolah favorit bagi pelajar SMA. Sekolah tersebut adalah SMA Negeri 1 B. SMA Negeri 1 B merupakan sekolah yang didirikan pertama kali tahun 1963 di Kabupaten B. Sekolah ini merupakan sekolah favorit, terbukti pada penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2016/2017, nilai ujian nasional terendah siswa yang masuk di sekolah ini cukup tinggi, yaitu 34,95. Sekolah ini terkenal akan prestasinya baik yang ditorehkan oleh sekolah seperti gelar Sekolah Adiwiyata, maupun yang ditorehkan oleh siswa, terutama di bidang akademis. Di bidang nonakademis, SMA Negeri 1 B kurang banyak mendapat sorotan. Sebenarnya bagaimana dengan prestasi nonakademis di SMA Negeri 1 B?
Tidak heran lagi kalau SMA 1 B banyak menorehkan prestasi di bidang akademis baik di tingkat daerah, nasional, sampai internasional. Namun yang banyak disorot masyarakat adalah bagaimana kondisi prestasi nonakademis siswa SMA Negeri 1 B? Masih banyak potensi dan bakat yang tidak dimunculkan oleh sekolah ini. Contohnya adalah banyak ajang yang tidak diikuti oleh siswa SMA Negeri 1 B di bidang seni maupun olahraga, terutama yang diselenggarakan oleh pihak swasta. Tercatat dalam beberapa periode tahun ajaran akhir akhir ini SMA Negeri 1 B tidak banyak mendapat kesempatan dan juara dalam berbagai ajang di bidang nonakademis.
Hal yang paling baru adalah mengenai event Developmental Basketball League (DBL), yang notabenenya merupakan ajang yang sangat bergengsi di kalangan sekolah menengah atas di Indonesia. Ajang tersebut diselenggarakan pada bulan Oktober 2018. Pihak sekolah pada awalnya tidak memberi izin kepada siswa, khususnya yang sedang duduk di bangku kelas 12 untuk ikut andil dalam kompetisi ini dengan alasan agar fokus dengan ujian yang sebentar lagi akan diselenggarakan. Padahal, sebenarnya ajang di bidang nonakademis seperti ini selain bisa mengharumkan nama sekolah juga menjadi ajang siswa kelas 12 untuk melepas penat.
Selain itu, di bidang seni banyak siswa yang tidak bisa menunjukkan bakat yang dimilikinya. Hal tersebut dikarenakan kurangnya wadah dari sekolah untuk menampung minat dan bakat siswa di bidang seni, selain pada acara yang bersifat internal, sehingga banyak siswa yang tidak tahu apa yang harus mereka perbuat dengan bakat yang dimilikinya. Misalnya, sekolah tidak memberikan izin kepada siswa yang akan mengikuti ajang perlombaan seni yang diselenggarakan pihak swasta jika harus mengatasnamakan sekolah. Maka dari itu, siswa memilih melalui jalur independen dengan kemampuan sendiri. “Kalau main paling ya cumadi event sekolah aja, kaya PSTT sama Sabaday. Soalnyakalau lomba yang diadakan swasta sekolah tidak memberi izin.” Ujar salahsatu siswa.
Minat dan bakat siswa merupakan salahsatu kekayaan diri dan sekolah sebagai pihak yang mengarahkan dan memberi penanaman nilai terhadap siswa. Sudah seharusnya sekolah memberikan kesempatan bagi seluruh siswa untuk mempertunjukkan bakatnya di kalangan luas tanpa menghalang-halangi. Dengan adanya support terhadap minat dan bakat siswa akan menimbulkan hubungan timbal balik positif, seperti siswa lebih giat menuntut ilmu dan menjalankan aturan. Selain itu dengan dukungan yang penuh, siswa yang mendapat prestasi juga dapat mengharumkan nama sekolah.
Analisis Teks Editorial
Ø Struktur teks
1. Pernyataan pendapat : Paragraf 1 dan 2
2. Argumentasi : Paragraf 3, 4, dan 5
3. Penegasan ulang : Paragraf 6
Ø Kata populer
1. Pariwisata
2. Budaya
3. Ajang
4. Prestasi
5. Lomba
Ø Kata kajian
1. Positif
2. Support
3. Event
Ø Kata ganti petunjuk
1. … tentang wilayah ini.
2. Sekolah ini merupakan …
3. Ajang tersebut diselenggarakan …
4. … menunjukkan bakat yang dimilikinya
Ø Konjungsi kausalitas
1. Hal tersebut dikarenakan kurangnya …
2. … dengan alasan agar fokus …
Ø Kalimat Fakta
1. Sekolah ini merupakan sekolah favorit, terbukti pada penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2016/2017, nilai ujian nasional terendah siswa yang masuk di sekolah ini cukup tinggi, yaitu 34,95.
2. Ajang tersebut diselenggarakan pada bulan Oktober 2018.
Ø Kalimat opini
1. Sudah seharusnya sekolah memberikan kesempatan bagi seluruh siswa untuk mempertunjukkan bakatnya di kalangan luas tanpa menghalang-halangi.
2. Dengan adanya support terhadap minat dan bakat siswa akan menimbulkan hubungan timbal balik positif, seperti siswa lebih giat menuntut ilmu dan menjalankan aturan.
3. Selain itu dengan dukungan yang penuh, siswa yang mendapat prestasi juga dapat mengharumkan nama sekolah.
Ø Masalah
SMAN 1 B merupakan sekolah favorit dengan segudang prestasi, terutama di bidang akademis. Namun, masih banyak bakat siswa di bidang nobakademis yang belum tersalurkan dikarenakan kurangnya wadah dan kesempatan yang diberikan pihak sekolah untuk menyalurkan bakat tersebut, terutama jika diselenggarakan pihak swasta.
Ø Solusi
Seharusnya baik siswa dan pihak sekolah harus bisa sling bekerjasama untuk memberikan prestasi terbaik bagi sekolah. Siswa harus bisa belajar dengan giat untuk memperdalam minat dan bakatnya, sedangkan pihak sekolah harus jeli terhadap bakat siswa, serta memberikan wadah dan fasilitas untuk menyalurkan bakat tersebut. Dengan demikian, akan terjadi hubungan timbal balik positif, seperti siswa yang bisa lebih giat dalam belajar sehingga memberikan prestasi yang lebih banyak lagi.