BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Revolusi Amerika adalah suatu revolusi politik penumbangan suatu susunan sosial. Dan pada hakikatnya adalah hasil tambahan dari suatu perjuangan untuk kemerdekaan politik dan untuk menegakkan nasionalisme Amerika yang dipimpin oleh kaum ningrat Whig yang mencari kebebasan dari tekanan politik dan ekonomi yang dipaksakan oleh pemerintah Inggris.
Perang Revolusi Amerika (1775–1783)—juga dikenal sebagai Perang Kemerdekaan Amerika adalah sebuah perang yang terjadi antara Britania Raya dan para pendukung revolusi dari 13 koloni Britania di Amerika Utara. Ke-13 koloni itu adalah koloni New Hampshire, koloni Massachusetts, koloni Rhode Island, koloni Connecticut, koloni New York, koloni New Jersey, koloni Pennsylvania, koloni Delaware, koloni Maryland, koloni Virginia, koloni North Carolina, koloni South Carolina, dan koloni Georgia. Perang yang kemudian meluas ke luar Amerika Utara Britania (British North America) ini berakhir dengan dihapuskannya kekuasaan Britania terhadap ketiga belas koloni tersebut dan dibentuknya negara Amerika Serikat.
Revolusi Amerika tidak menghadapkan kelas terhadap kelas dan menolak untuk menyesuaikan diri dengan pola Marxisme. Untuk mempertemukan susunan pemerintahan sendiri Grenville tahun 1763 menyusun suatu pemerintahan yang menerobos semua garis kepartaian dan meletakan dasar bagi suatu sistim kepartaian baru. Pendudukan dibagian Barat oleh pemerintah Inggris telah membantu bertambahnya perlawanan terhadap Inggris di Amerika. Setelah mengalami kesulitan keuanggan akibat Perang Tujuh Tahun melawan Prancis, Inggris mulai memperkuat pengaruhnya di daerah koloni.

Istilah Perang Revolusi atau Revolusi Amerika juga sering digunakan untuk merujuk pada peristiwa ini meski yang terakhir juga termasuk perkembangan politik dan sosial sebelum dan sesudah perang tersebut.

1.2.Rumusan Masalah 

1. Apa yang melatarbelakangi Revolusi Amerika?
2. Bagaimana jalannya Revolusi Amerika ?
3. Apa dampak Revolusi Amerika ?

1.3.Tujuan

1. Untuk mengetahui latar belakang Revolusi Amerika.
2. Untuk mengetahui jalannya Revolusi Amerika.
3. Untuk mengetahui dampak Revolusi Amerika.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1.Latar Belakang Revolusi

Kondisi politik sebelum Revolusi Amerika dilatarbelakangi oleh sejumlah peristiwa. di awali dengan dampak yang di rasakan masyarakat koloni  di Amerika akibat perang perancis dan Indian/ the French and Indian War (1754-1763). dalam perang ini Prancis dan Inggris memperebutkan daerah kekuasaan di Amerika utara. Perang dimenangi oleh Inggris tetapi Inggris mengalami pembengkakan utang yang besar akibat perang ini. Untuk menutup biaya perang itu, Inggris mengeluarkan sejumlah peraturan bagi koloninya. Berbagai pajak dan bea dikenakan bagi barang dan perdagangan di koloni Inggris. Koloni di Amerika sebelumnya sudah merupakan penyumbang besar bagi kekayaan Inggris. Melihat kemakmuran koloni ini dan kurangnya dukungan koloni saat perang Prancis dan Indian, pemerintah kerajaan mengubah aturan perpajakan dan memperketatnya demi menambah pendapatan. Peraturan perpajakan ini diterapkan tapa berkonsultasi dengan pemerintah kolonial. pemerintahan kolonial menolak pajak yang aturannya dikeluarkan tanpa perwakilan yang layak bagi mereka di parlemen Inggris.
Kondisi ekonomi sebelum Revolusi Amerika ialah  pada saat itu aturan pajak, bea cukai, impor dan ekspor dan produk-produk sandang dan pangan di kuasai oleh Inggris. Aturan pajak pertama dari pemerintah Inggris ke koloni di Amerika adalah Stamp Act pada tahun 1765.   Dalam peraturan ini setiap dokumen resmi, lisensi, kontrak  dagang, Koran, pamphlet, bahkan kartu remi harus di tandai dengan stempel pajak. Stamp Act di cabut pada tahun 1766 karena terjadi banyak perlawanan di sejumlah daerah menentang peraturan ini,  dan juga terjadi pemboikotan terhadap produk impor dari Inggris.  Dari pertentangan Stamp Act inilah yang pertama-tama menimbulkan rasa nasionalisme persatuan masyarakat koloni Amerika.  Lalu pada tahun berikutnya pemerintah Iggris kembali mengeluarkan Townshend Act. Aturan ini mengenakan bea bagi impor timah , kaca, cat, kertas, dan the.  Pendapatan dari bea ini digunakan bagi kepentingan tentara Inggris di Amerika dan menggaji pegawai kerajaan Inggris yang memungut pajak. untuk menetangnya, masyarakat kembali memboikot produk dari Inggris. protes secara langsung juga terjadi. pada tanggal 5 maret 1770, banyak orang berkumpul berhadapan dengan tentara Inggris di Boston. mereka melempari tentara dengan aneka barang.
Saat ada tentara yang jatuh, tentara yang lain menembaki kerumunan itu. lima orang sipil tewas dalam insiden yang disebut the Buston massacre ini. peristiwa ini segera digunakan sebagai propaganda untuk menentang pemerintah Inggris. pada 1772, orang – orang Rhode island menyerang kapal cukai Inggris, the Gaspee, dan melukai kapten kapalnya. peristiwa ini di sebut the Gaspee Affair.
Pada 1773 dikeluarkan Tea Act. aturan ini mengurangi bea cukai bagi tehEast india Company/ Hindia belanda dan memperbolehkan ekspor nya langsung ke amerika. teh ini harga nya menjadi jauh lebih murah dari pada teh selundupan dari belanda yang biasa di konsumsi mayarakat amerika. jika masyarakat membelinya, itu berarti mereka menerima aturan cukai tersebut. selain itu, teh ini hanya di jual lewat agen khusus sehingga bisa merugikan pedagang Amerika. dalam rangka memprotes aturan ini, sekumpulan kaum patriot yang berpakaian seperi orang Indian naik ke kapal dagang teh milik inggris yang sedang bersandar di pelabuhan Boston,Massachusetts. di pimpin oleh Samuel Adams mereka membuang teh- teh di kapal laut. insiden yang tidak biasa ini kemudian di kenal dengan nama Boston Tea Party (pesta The Boston).
Sebagai reaksinya, pemerintah kerajaan mengeluarkan sejumlah aturan yang di kenal dengan nama The Intolerable Acts pada 1774. aturan pertama membatasi kekuasaan majelis Massachusetts dan pertemuan- pertemuan dalam kota. aturan kedua menyebutkan bahwa pegawai pemerintah kerajaan termasuk tentara harus di adili di inggris, bukan di amerika. ketiga, pelabuhan Boston di tutup sampai inggris menerima ganti rugi akibat Boston Tea Party. keempat, tentara inggris di perbolehkan di beri tempat tinggal di bangunan yang tidak di huni, termasuk rumah masyarakat. 

2.2. Jalannya Revolusi

Diawali dengan kemunculan kaum Patriot yang mem bela revolusi yang memperjuangkan hak-hak masyarakat koloni di Amerika. Pada tahun 1772 Samual Adams membentuk komite Hubungan ( Committees of Correspondence ) yang menghubungkan seluruh kaum Patriot di ketiga belas koloni dan membentuk kerangka bagi pemerintah pemberontak, disusul oleh pembuatan Kongres Provinsi ( Provincial Congresses ) yaitu pemerintahan dalam tiap koloni dan tahun 1774 perwakilan kongres tiap koloni membentuk Kongres Kontinental ( Continental Congress ) yang bertindak sebagai pemerintahan nasional sementara. Komite inilah yang menjadi cikal-bakal pemerintahan Amerika Serikat yang sekarang.  Pada pertemuan pertama kongres ini memutuskan  memboikot produk sebagai reaksi dari Intolerable Acts.
Pada April 1775 Jenderal Gage dari pemerintah Inggris memerintahkan pasukannya menuju Concord, Militer kolonial yang telah diberitahukan sebelumnya oleh kaum patriot Boston  mengenai hal ini , mereka langsung menghadangnya di Lexington. Pertempuran pecah namun pasukan Inggris tetap bisa melanjutkan perjalanan ke Concord. Pada saat di Concord pasukan Inggris kembali diserang oleh pasukan kolonial dari segala arah dan pertempuran ini dimenangkan oleh pasukan kolonial. Pertempuran Lexington dan Concord ini menandai pecahnya Perang Kemerdekaan Amerika.
Pada 23 Agustus 1775, Raja Inggris, George III menyatakan koloni Amerika sebagai pemberontak dan harus ditumpas. Namun Amerika dapat kembali memenangkan pertempuran di Saratoga, 17 Oktober 1777. Jenderal John Burgoyne dari Inggris menyerah kepada Jenderal Horatio Gates dari Amerika di Saratoga. Inilah titik balik kemenangan Amerika.
Kemenangan ini membuat Perancis bersedia membantu Amerika untuk mengalahkan Inggris dalam maksud membalas kekalahannya di Perang Prancis dan Indian.
Pada tanggal 19 Oktober 1871,  gabungan pasukan Prancis dan Amerika berhasil mengalahkan pasukan Inggris dibawah Jenderal Cornwallis di Yorktown, Virginia.
Perang ini berlangsung selama 6 tahun , dan diakhiri dengan Traktat Paris ( Paris Treaty )  pada 3 September 1783. Dalam Traktat ini Inggris mengakui kemerdekaan koloni Inggris di Amerika dan menerima klaim Kongres atas tanah tempat tinggal orang Indian yang berada di antara Pegunungan Appalachian dan Sungai Mississippi.

2.2  Dampak Revolusi di dalam  Negara

Perang ini menimbulkan dampak bagi AS, baik menyangkut masalah-masalah dalam maupun luar negeri, seperti :

a. Penghapusan sistem perbudakan
b. Kehancuran perekonomian pada negara AS bagian Selatan.
c. Munculnya kaum petualang dari AS bagian utara (yang disebut dengan Carpetbeggars) datang ke wilayah AS bagian Selatan yang bertujuan untuk melakukan perampokan.
d. Di tingkat tinggi berusaha untuk memegang jabatan pada tampuk-tampuk pemerintahan agar dapat melakukan korupsi.
e. Di tingkat rendah mereka melakukan perampokan terhadap harta milik tuan tanah.
f. Timbulnya rasa benci dari pihak AS bagian Selatan terhadap orang-orang Negro yang mendapat persamaan kedudukan dengan orang kulit putih.
g. Kehormatan AS naik di mata dunia internasional, seperti :
AS menuntut Perancis agar menarik tentaranya yang ditempatkan di Meksiko dengan tujuan menjaga Kaisar Maximilliam (1867). Tuntutan itu dipenuhi oleh Kaisar Napoleon III  karena Perancis merasa takut berperang melawan  AS.
AS menuntut Inggris untuk mengganti kerugian lewat pengadilan internasional di Geneva, karena membantu pihak Selatan. AS meminta kepada Rusia untuk menjual Alaska kepada AS pada 1867, untuk dijadikan bagian wilayahnya dengan maksud mengurung Inggris yang berkuasa di Kanada.
Dengan kedudukan ini, AS dapat mengurung kedudukan Inggris dan Kanada. Pada sekitar abad ke-19 AS berkembang ke arah barat yaitu dengan menduduki daerah-daerah baru seperti Indiana (1816), Mississippi (181 7), Missouri (1821), Texas (1845), Iowa (1846), Oregon (1848), California (1850).

2.3. Dampak Revolusi Terhadap Negara Lain

Dampak Revolusi Amerika  memberikan pengaruh besar pada pergerakan kebangsaan dan sistem politik di dunia.  Pertama, Revolusi Amerika memberi contoh bagi koloni-koloni lain bahwa mereka juga bisa memerdekakan diri dari negara penjajahnya.  Nasionalisme yang terbentuk dari masyarakat yang terjajah menjadi kekuatan besar untuk berusaha berdiri menjadi negara sendiri dan menentukan nasib sendiri.

Kedua, negara yang berbentuk republik dan demokratis menjadi alternative baru yang popular.   pemerintahan yang legitimasinya berasal dari rakyat dan memberikan suaranya lewat badan perwakilan merupakan pilihan rasional yang disukai rakyat yang tertindas.  Banyak negara-negara baru yang bebas dari kolonialisme di kemudian hari menerapkan  bentuk ini.  Kini bentuk republic di anut oleh sebagan besar negara di dunia.

Ketiga, frase “ all men are created equal” (semua mansusia diciptakan setara) yang tercantum dalam deklarasi kemerdekaan menjadi frase yang kuat dan terkenal di seluruh dunia.  Frase ini digunakan oleh berbagai pergerakan prsamaan hak di kemudian hari, sampai sekarang.  Penghapusan kolonialisme, penghapusan perbudakan, gerakan feminisme yang menyuarakan kesetaraan laki-laki dan perempuan, serta gerakan hak asasi manusia berakar dari pernyataan ini.

2.4. Dampak kondisi setelah Revolusi

A . Keadaan konomi

Dalam Pertanian
–          Tembakau, banyak ditanam di daerah Tenresee, Georgia, Kentucky, dan Virginia.
–          Tebu, banyak ditanam di muara sungai Mississippi.
–          Gandum, daerahnya sering disebut Wheat Belt.Gandum banyak dihasilkan di Kansas, Montana,        North Dakota, Minnesota, dan South Dakota.
–          Jagung, daerahnya disebut Corn Belt. Banyak ditanam di daerah Ohio, Missouri, Indiana, Minnessota, dan Lowa.
–          Kapas, daerahnya disebut Cotton Belt, hasil kapas ini merupakan terbesar di dunia. Daerah tanamannya antara lain terdapat di Texas ( produksi terbanyak), Alabama, Georgia, Louwsiana, dll.
–          Padi, banyak ditanam di California dan Georgia.
–          Sayur – sayuran, banyak ditanam di sepanjang Pantai Atlantik.
–          Buah – buahan, hasilnya anggur, apel, dan sejenis jeruk.

Dalam Bidang Peternakan
Jenis ternak yang diusahakan antara lain biri-biri, sapi, babi, kambing, unggas, dan kuda. Jenis ternak babi dan sapi banyak diternak di daerah yang menghasilkan jagung sedangkan jenis biri-biri banyak diternak di daerah Prairie terutama di Texas. Hasil ternajnya antara lain daging, susu, dan wol.

• Perikanan
Perikanan diusahakan secara besar-besaran di samudera Pasifik dan Atlantik. Jenis ikan yang dihasilkan adalah ikan salmon, tuna, dan sardin. Negara amerika merupakan salah satu penghasil perikanan dunia.

Pertambangan
–          Batu bara, daerahnya terdapat di lereng sebelah Pegunungan Alleghany, membentang di Pensylvania sampai Alabama.
–          Bijih besi, daerahnya terletak di dekat Danau Superior yaitu sepanjang pegunungan Mesabi Range.
–          Minyak bumi, daerahnya terdapat di Ohio, Texas Utara, Pensylvania, California, dan Oklahoma.
–          Timah, daerahnya di Bukit Black.
–          Tembaga, daerahnya di Arizona dan Montana.
–          Bauksit, daerahnya di Arkansas.
–          Emas, terdapat di Nevada, Colorado.

Perindustrian
–          Industri baja, terdapat di daerah Pittsburgh (pusat industri baja ), Chicago, Buffalo,Birmingham, dan Cleveland.
–          Industri tekstil, terdapat di zona kaki pegunungan di Carolina dan Georgia.
–          Industri tembaga, terdapat di Montana dan Anaconda.
–          Industri pengilangan minyak terdapat di Oklahoma dan Texas.
–          Industri pembuatan film di Hollywood (Los Angeles).
–          Industri mesin pertanian terbesar terdapat di Waterivo.
– Industri pesawat terbang dan peralatan militer, terdapat di Seatle
–          Industri petrokimia terdapat di Juliet.
–          Industri wol terdapat di Pensylvania dan Massachusetts.
–          Industri sutera terdapat di New Jersey dan South Carolina.

Perdagangan
–          Ekspor negara Amerika Serikat yaitu mobil, pesawat terbang, peralatan persenjataan, mesin-mesin, alat-alat elektronika, minuman dalam kaleng, bahan kimia, dll.
–          Impor negara Amerika Serikat yaitu minyak bumi, pakaian jadi, kayu, karet,
–          kopi, gula, dll.

B. Keadaan Sosial Penduduk

Penduduk Amerika Serikat berjumlah + 270.002.000 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk 29 jiwa/km2. Penduduk Negara Amerika Serikat terdiri dari 85% orang kulit putih, 12,1% orang kulit hitam, dan 2,9% kelompok etnis lain. Salah satu penduduk aslinya adalah orang Indian, yangsekarang jumlahnya tinggal + 825.000 jiwa. Sebagian besar dari mereka tinggal di Amerika Bagian Utara. Bahkan di Negara Bagian Maine terdapat cagar budaya suku Indian. Agama yang dianut sebagian besar adalah Kristen Protestan (+ 33% ), Katholik Roma (+ 19%), Yahudi (+ 4%) sedangkan agama lainnya (+ 44%). Bahasa persatuannya adalah bahasa Inggris.

C. Keadaan Kebudayaan

Tingkat kebudayaan Amerika Serikat  tergolong maju. Hal ini terbukti dengan kemajuan teknologinya. Amerika Serikat bersama negara sahabatnya yaitu Rusia merupakan negara Pioner dalam penyelidikan dan penjelajahan di angkasa luar. Di samping itu, Amerika Serikat ahli dalam bidang persenjataan mutakhir.

D.  Keadaan Politik

Bentuk Pemerintahannya adalah Republik Federal dengan 50 negara bagian. Seiap negara bagian mempunyai konstitusi, pejabat eksekutif, badan legislatif, dan undang-undangnya sendiri. Kepala negara dan kepala pemerintahan dijabat oleh seorang presiden yang dipilih untuk masa bakti 4 tahun. Amerika Seriakat memiliki badan legislatif yang disebut Kongres. Kongres terdiri dari 2 badan, yaitu senat dan semacam DPR. Ibukota sekaligus sebagai kota pemerintahan adalah Washington DC. Amerika Serikat merupakan
negara demokrasi konstitusional dengan sistem three-tier dan institusi kehakiman yang bebas. Terdapat tiga jenjang yaitu nasional, negara bagian, dan pemerintahan lokal yang mempunyai badan legislatif serta eksekutif dengan bidang kuasa masing-masing. Negara ini menggunakan sistem persekutuan atau federalisme di mana dinegara pusat dan negara bagian berbagi kuasa. Negara pusat berkuasa terhadap beberapa perkara seperti pencetakan mata uang Amerika serta kebijakan pertahanan.

Namun, negara-negara bagian berkuasa menentukan hak dan undang-undang masing-masing seperti hak pengguguran bayi dan hukuman maksimal dalam hal undang-undang. Satu elemen yang kentara di Amerika ialah doktrin pemisahan kekuasaan. Pasal 1 hingga 3 Konstitusi Amerika, telah menggariskan secara terperinci mengenai kuasa-kuasa negara yang utama yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Checks and Balances atau pemeriksaan dan keseimbangan merupakan satu ciri yang utama dalam negara Amerika dan hal ini begitu komprehensif sehingga tidak ada satu cabang negara yang mempunyai kuasa mutlak untuk mengawal cabang yang lain.
Di negara ini semua rakyat yang berusia 18 tahun ke atas berhak memilih. Pemilu untuk memilih presiden diadakan setiap empat tahun sekali dan yang terakhir ialah pada bulan November 2008.
Di samping Pemilu untuk pemilihan presiden, ada pula Pemilu paruh waktu, yang diadakan pada pertengahan masa jabatan presiden. Dalam pemilu ini yang dipilih bukanlah presiden melainkan seluruh anggota Dewan Perwakilan dan sepertiga dari semua senator dari tiap negara bagian. Pemilu ini terakhir diadakan pada 7 November 2006.

E. Keadaan Keamanan

    Setelah perang revolusioner, tidak ada presiden – negara semua pada dasarnya seperti negara-negara kecil mereka sendiri (contoh uang yang berbeda, hukum perdagangan yang berbeda, tentara yang terpisah, dll). Tiga belas orang (satu dari masing-masing negara) yang disusun sampai cabang eksekutif, tetapi mereka tidak bisa mempersiapkan tentara karena negara tidak akan meminjamkan mereka dan di bawah Artikel Konfederasi (maka-dokumen dari AS) mereka tidak memiliki kekuatan untuk mengambil uang dari tentara atau negara.
Perang ini menimbulkan dampak bagi AS, baik menyangkut masalah-masalah dalam maupun luar negeri.

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Revolusi Amerika adalah suatu revolusi politik penumbangan suatu susunan sosial. Dan pada hakikatnya adalah hasil tambahan dari suatu perjuangan untuk kemerdekaan politik dan untuk menegakkan nasionalisme Amerika yang dipimpin oleh kaum ningrat Whig yang mencari kebebasan dari tekanan politik dan ekonomi yang dipaksakan oleh pemerintah Inggris.
Perang ini menimbulkan dampak bagi AS, baik menyangkut masalah-masalah dalam maupun luar negeri. Dampak Revolusi Amerika  memberikan pengaruh besar pada pergerakan kebangsaan dan sistem politik di dunia. Revolusi amerika juga berdampak pada keadaan dalam negeri baik di bidang ekonomi, politik, sosial budaya, dan keamanan.
Revolusi Amerika terjadi karena berbagai macam tekanan yang dilakukan oleh Inggris terhadap daerah koloninya tersebut. Gerakan ini awalnya hanyalah bentuk perlawanan terhadap pemerintahan Inggris yang banyak melakukan tindakan yang merugikan Amerika. Dikeluarkannya berbagai undang-undang oleh Inggris terhadap Amerika juga pemonopolian perdagangan oleh Inggris menjadi sebab utama kejengkelan rakyat Amerika terhadap Negara induknya itu. Hingga akhirnya Amerika membentuk Konvensi Konstitusional yang mengadakan kongres yang berakhir pada keputusan untuk memisahkan diri dari Inggris.
Dibantu oleh Perancis yang berniat membalaskan dendam kekalahan perang tujuh tahun, Amerika berhasil mengusir tentara Inggris hingga akhirnya Inggris mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Amerika sebagai Negara serikat pada perjanjian Paris.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Revolusi_Amerika
http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat#Politik
http://id.shvoong.com/society-and-news/news-items/2093190-amerika-politik-ekonomi-sosial-budaya/#ixzz1ruF5nNmQ
http://id.shvoong.com/society-and-news/news-items/2093190-amerika-politik-ekonomi-sosial-budaya/#ixzz1ruDimp6V
http://id.shvoong.com/society-and-news/news-items/2093190-amerika-politik-ekonomi-sosial-budaya/#ixzz1ruCcOen2

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.