Yeay kita bahas struktur teks negosiasi lagi nih, kemarin ada yang DM kami nih minta di jelasin, makanya judulnya “struktur teks negosiasi adalah”. Teks ini dulu kami dapat ketika masih duduk di bangku SMA. Ada 4 Contoh untuk teks negosiasi beserta struktur yang tepat, teman teman bisa akses semua nya melalui kumpulan link berikut ini. Langsung cek it di bawah ini.

  1. Teks Negosiasi dengan judul Membeli Edamame
  2. Teks Negosiasi dengan judul Industri Rumahan
  3. Teks Negosiasi dengan judul Kelapa Sawit
  4. Teks Negosiasi dengan judul Memperluas perkebunan Teh

Kelapa Sawit

Desa Sawit terkenal memiliki potensi perkebunan kelapa sawit yang tinggi. Banyak kebun yang terbentang luas di daerah tersebut.Desa Sawit sendiri memiliki kebun yang diperuntukkan untuk menambah kesejahteraan desa tersebut. kebun tersebut diurus oleh warga desa lain. Lama-kelamaan, satu-persatu pekerja di kebun tersebut mengundurkan diri, karena lebih memilih bekerja di kota daripada di desa,karena gaji di kota lebih besar daripada gaji di desa. Warga setempatpun ingin menjual sawah tersebut dan hasilnya dipergunakan untuk membiayai usaha lain.
Kabar tersebut pun terdengar sampai telinga seorang pengusaha kelapa sawit, sehingga ia datang ke Desa Sawit dan menanyakan hal tersebut.
“Pak, apa benar sawah di desa ini kekurangan pekerja?”, tanya Pak Andi yang merupakan seorang pengusaha minyak kelapa sawit kepada Pak Heru selaku pengelola kebun kelapa sawit tersebut.
“Iya benar, Pak. Ada perlu apa ya, Pak?” Pak Heru menjawab pertanyaan Pak Andi.
“Jika boleh saya ingin menawarkan suatu hal, Pak.” jawab Pak Andi.
“Silakan diutarakan saja, Pak,” balas Pak Heru dengan ramah.
“Jadi begini, Pak, saya ingin memberikan solusi terhadap masalah yang sedang dihadapi desa ini, Pak, Bagaimana jika perkebunan kelapa sawit milik desa ini kita pergunakan untuk berbisnis, Pak? Kebetulan saya seorang pengusaha minyak kelapa sawit yang ingin memperbesar usaha saya, namun saya kekurangan stok kelapa sawit untuk keinginan tersebut,” jawab Pak Andi.
“Berbisnis bagaimana ya, Pak?” tanya Pak Heru.
“Jadi begini, Pak. Saya dengar perkebunan ini akan dijual. Daripada perkebunan ini dijual, akan lebih baik jika perkebunan ini akan diurus oleh saya dan karyawan saya, kemudian hasil dari perkebunan tersebut akan saya beli. Bagaimana menurut Anda, Pak?” jawab Pak Andi.
“Tapi Pak, warga desa disini ingin menjual perkebunan tersebut, dan hasilnya akan dijadikan sebagai modal membiayai usaha baru,” sangkal Pak Heru.
“Bukankah memulai usaha baru itu sulit, Pak? Saya khawatir jika nantinya usaha tersebut malah tidak berhasil dan mengakibatkan kerugian,” jawab Pak Andi.
“Tapi menurut saya beserta warga setempat usaha yang akan kami rintis dapat menghasilkan laba yang amat besar, Pak, dan resiko terjadinya kegagalan pun sangat sedikit,” Pak Heru kembali menyangkal.
“Tawaran yang saya ajukan jauh akan lebih menguntungkan, Pak, karena kami akan membeli hasil perkebunan dengan harga yang lumayan tinggi dan kami juga sudah menyediakan pekerja yang terjamin,” kata Pak Andi.
“Benar juga ya, Pak, akan tetapi saya akan mengadakan rapat desa terlebih dahulu untuk memberitahu warga mengenai hal ini, Pak,” jawab Pak Heru.
“Jadi kita sepakat akan bekerja sama ya, Pak?” tanya Pak Andi.
“Iya, Pak, saya setuju dengan tawaran Anda,” Pak Heru menjawab.
“Baiklah, Pak. Terimakasih sudah mau bekerja sama. Nanti mengenai kelanjutannya tolong Bapak telefon saya melalui nomor ini ya, Pak,” balas Pak Andi sambil menunjukkan nomor telefon.
“Iya, Pak. Terimakasih juga telah memberikan solusi bagi sektor perkebunan milik desa ini,” jawab Pak Heru.
Mereka pun saling berjabat tangan tanda saling setuju dan berterimakasih.

Analisis Struktur Teks Negosiasi

Kelapa Sawit
Desa Sawit terkenal memiliki potensi perkebunan kelapa sawit yang tinggi. Banyak kebun yang terbentang luas di daerah tersebut.Desa Sawit sendiri memiliki kebun yang diperuntukkan untuk menambah kesejahteraan desa tersebut. kebun tersebut diurus oleh warga desa lain. Lama-kelamaan, satu-persatu pekerja di kebun tersebut mengundurkan diri, karena lebih memilih bekerja di kota daripada di desa,karena gaji di kota lebih besar daripada gaji di desa. Warga setempatpun ingin menjual sawah tersebut dan hasilnya dipergunakan untuk membiayai usaha lain.
Kabar tersebut pun terdengar sampai telinga seorang pengusaha kelapa sawit, sehingga ia datang ke Desa Sawit dan menanyakan hal tersebut.
“Pak, apa benar sawah di desa ini kekurangan pekerja?”, tanya Pak Andi yang merupakan seorang pengusaha minyak kelapa sawit kepada Pak Heru selaku pengelola kebun kelapa sawit tersebut.
“Iya benar, Pak. Ada perlu apa ya, Pak?” Pak Heru menjawab pertanyaan Pak Andi.
“Jika boleh saya ingin menawarkan suatu hal, Pak.” jawab Pak Andi.
“Silakan diutarakan saja, Pak,” balas Pak Heru dengan ramah.
“Jadi begini, Pak, saya ingin memberikan solusi terhadap masalah yang sedang dihadapi desa ini, Pak, Bagaimana jika perkebunan kelapa sawit milik desa ini kita pergunakan untuk berbisnis, Pak? Kebetulan saya seorang pengusaha minyak kelapa sawit yang ingin memperbesar usaha saya, namun saya kekurangan stok kelapa sawit untuk keinginan tersebut,” jawab Pak Andi.
“Berbisnis bagaimana ya, Pak?” tanya Pak Heru.
ORIENTASI
“Jadi begini, Pak. Saya dengar perkebunan ini akan dijual. Daripada perkebunan ini dijual, akan lebih baik jika perkebunan ini akan diurus oleh saya dan karyawan saya, kemudian hasil dari perkebunan tersebut akan saya beli. Bagaimana menurut Anda, Pak?” jawab Pak Andi. PENGAJUAN
“Tapi Pak, warga desa disini ingin menjual perkebunan tersebut, dan hasilnya akan dijadikan sebagai modal membiayai usaha baru,” sangkal Pak Heru. PENAWARAN
“Bukankah memulai usaha baru itu sulit, Pak? Saya khawatir jika nantinya usaha tersebut malah tidak berhasil dan mengakibatkan kerugian,” jawab Pak Andi. PENGAJUAN
“Tapi menurut saya beserta warga setempat usaha yang akan kami rintis dapat menghasilkan laba yang amat besar, Pak, dan resiko terjadinya kegagalan pun sangat sedikit,” Pak Heru kembali menyangkal. PENAWARAN
“Tawaran yang saya ajukan jauh akan lebih menguntungkan, Pak, karena kami akan membeli hasil perkebunan dengan harga yang lumayan tinggi dan kami juga sudah menyediakan pekerja yang terjamin,” kata Pak Andi. PENGAJUAN
“Benar juga ya, Pak, akan tetapi saya akan mengadakan rapat desa terlebih dahulu untuk memberitahu warga mengenai hal ini, Pak,” jawab Pak Heru. PENAWARAN
“Jadi kita sepakat akan bekerja sama ya, Pak?” tanya Pak Andi.
“Iya, Pak, saya setuju dengan tawaran Anda,” Pak Heru menjawab.“Baiklah, Pak. Terimakasih sudah mau bekerja sama. Nanti mengenai kelanjutannya tolong Bapak telefon saya melalui nomor ini ya, Pak,” balas Pak Andi sambil menunjukkan nomor telefon.
“Iya, Pak. Terimakasih juga telah memberikan solusi bagi sektor perkebunan milik desa ini,” jawab Pak Heru.
Mereka pun saling berjabat tangan tanda saling setuju dan berterimakasih
PERSETUJUAN

Unsur Kebahasaan Teks Negosiasi adalah

Kalimat persuasif :
• “Bukankah memulai usaha baru itu sulit, Pak? Saya khawatir jika nantinya usaha tersebut malah tidak berhasil dan mengakibatkan kerugian,” jawab Pak Andi.
• “Tapi menurut saya beserta warga setempat usaha yang akan kami rintis dapat menghasilkan laba yang amat besar, Pak, dan resiko terjadinya kegagalan pun sangat sedikit,” Pak Heru kembali menyangkal.
• “Tawaran yang saya ajukan jauh akan lebih menguntungkan, Pak, karena kami akan membeli hasil perkebunan dengan harga yang lumayan tinggi dan kami juga sudah menyediakan pekerja yang terjamin,” kata Pak Andi.

Pengajuan Alasan

Alasan-alasan yang diajukan Pak Andi kepada Pak Heru agar Pak Heru dan warga setempat mau diajak berkerja sama :
• Daripada perkebunan milik Desa Sawit dijual, akan lebih baik jika perkebunan tersebut akan diurus oleh karyawan Pak Andi, kemudian hasil dari perkebunan tersebut akan dibeli oleh Pak Andi.
• Merintis usaha baru itu sulit, sehingga lebih baik jika perkebunan tersebut dijadikan untuk bekerja sama dengan Pak Andi.
• Tawaran yang Pak Andi ajukan jauh akan lebih menguntungkan, karena perusahaan milik Pak Andi akan membeli hasil perkebunan dengan harga yang lumayan tinggi dan sudah disediakan pekerja yang terjamin

Pasangan Tuturan

1) “Pak, apa benar sawah di desa ini kekurangan pekerja?”, tanya Pak Andi yang merupakan seorang pengusaha minyak kelapa sawit kepada Pak Heru selaku pengelola kebun kelapa sawit tersebut.
“Iya benar, Pak. Ada perlu apa ya, Pak?” Pak Heru menjawab pertanyaan Pak Andi.
Pasangan tuturan : bertanya menjawab
2) “Jika boleh saya ingin menawarkan suatu hal, Pak.” jawab Pak Andi.
“Silakan diutarakan saja, Pak,” balas Pak Heru dengan ramah.
Pasangan tuturan : menawarkan menerima
3) “Jadi begini, Pak, saya ingin memberikan solusi terhadap masalah yang sedang dihadapi desa ini, Pak, Bagaimana jika perkebunan kelapa sawit milik desa ini kita pergunakan untuk berbisnis, Pak? Kebetulan saya seorang pengusaha minyak kelapa sawit yang ingin memperbesar usaha saya, namun saya kekurangan stok kelapa sawit untuk keinginan tersebut,” jawab Pak Andi.
“Berbisnis bagaimana ya, Pak?” tanya Pak Heru.
Pasangan tuturan : bertanya menjawab
4) “Jadi begini, Pak. Saya dengar perkebunan ini akan dijual. Daripada perkebunan ini dijual, akan lebih baik jika perkebunan ini akan diurus oleh saya dan karyawan saya, kemudian hasil dari perkebunan tersebut akan saya beli. Bagaimana menurut Anda, Pak?” jawab Pak Andi.
“Tapi Pak, warga desa disini ingin menjual perkebunan tersebut, dan hasilnya akan dijadikan sebagai modal membiayai usaha baru,” sangkal Pak Heru.
Pasangan tuturan : bertanya menjawab
5) “Bukankah memulai usaha baru itu sulit, Pak? Saya khawatir jika nantinya usaha tersebut malah tidak berhasil dan mengakibatkan kerugian,” jawab Pak Andi.
“Tapi menurut saya beserta warga setempat usaha yang akan kami rintis dapat menghasilkan laba yang amat besar, Pak, dan resiko terjadinya kegagalan pun sangat sedikit,” Pak Heru kembali menyangkal.
Pasangan tuturan : bertanya menjawab

 

nah itu teman teman,postingan kita berjudul “struktur teks negosiasi adalah” jika teman teman ada yang ingin ditanyakan silahkan coret coret di kolomkomentar, jangan lupa untuk follow sosial media kami agar teman teman stay update dengan postingan terbaru. Teman teman bisa juga tanya tanya lewat sosial media kami.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.