Burger Kill, nama yang sedikit unik, memang nama plesetan dari nama brand restoran cepat saji yaitu Buger King. Panjang kisah mereka, berbagai lika liku dilewati. Anehnya mereka selalu punya cara mengatasi masalah masalah yang muncul. Yup pada kesempatan kali ini kami akan sedikit menceritakan tentang Burger Kill, balik lagi semua yang kami tulis berdasarkan riset yang sudah kami lakukan. Temen temen bisa komen saja jika ada kesalahan dalam artikel ini. Kami riset dari beberapa website. Tentunya siapa tau ini bermanfaat untuk teman teman semua yang ingin mengulik juga tentang Burger Kill. Pastinya seiring berjalan nya waktu bisa saja ini kami update untuk bisa memberikan pengetahuan lebih lengkap lagi. Oke kita mulai saja, BURGER KILL, Siapa sih mereka?

Berdiri sejak 1995, yup cukup tua. Itulah kenapa kami mengatakan sudah banyak pengalamannya. Mungkin kalau waktu itu Eben tak pindah ke bandung, tepatnya ke sekolah SMA 1 Ujung Berung, mereka tak akan terbentuk. Walaupun memang sebelum terbentuk secara resmi eben dan kimung sudah membuat band sendiri bernama Morning Crew, band tersebut tak berjalan lancer. Lucunya mereka pun bisa membuat band itu karena mereka sering masuk ke BK. Akhirnya Kimung pun mengajak Ivan dan Kudung masuk dan resmilah Burger Kill tersebut.

Sayangnya formasi pertama ini tak bertahan lama. Hal ini karena Kudung sendiri sudah menggawangi Forgotten yang jelas jelas membuat ia harus lebih focus ke Forgotten. Kenapa demikian ? karena Forgottern waktu itu sedang rekaman . Burger Kill walaupun sudah resmi berformasi seperti itu belum memiliki lagu lagu sendiri sehingga masih sering membawakan lagu lagu dari band band lain. Dengan permasalahan tersebut tentunya membuat Kudung digantikan oleh Toto, dan mulai menulis lagunya sendiri. Setelah beberapa saat akhirnya bisa diterima dan langsung mendapatkan tawaran untuk tampil di Underground di GOR Saparua Bandung tahun 90-an.

Album Perdana, Dua Sisi punya cerita tersendiri. Tentu setelah tampil di Bandung nama Burger Kill langsung naik. Sehingga membuat keinginan untuk segera merilis album pertama semakin tinggi. Namun konflik mulai hadir, seperti band pada umumnya. Permasalahan nya pun juga tak jauh jauh dari Narkoba tentunya. Yup salah satu personil Burger Kill ketergantungan terhadap narkoba, Kimung sang bass. Akhirny solusinya adalh merelakan kimung untuk mengundurkan diri, hal ini juga karena album perdananya tersebut yang membuat tersendat beberapa waktu. Disaat itu juga Eben bertemu dengan Dadan Ketu pemilik Riotic Records yang menjadikan album perdananya tersebut di rilis oleh Riotic Records, tanpa ada kontrak dan meeting yang ribet, bermodalkan percaya dari obrolan obrolan sederhana.

Jangan Lupa Baca : Suarasama Diam Diam Terkenal Dikancah Internasional

Pada tahun 2001 juga, band ini juga merilis single Everlasting Hope Never Ending Pain lewat kompilasi Ticket To Ride. Mereka menjadi nominator Band Independent Terbaik ala majalah NewsMusik pada tahun 2000. Awal tahun 2001 pun mereka berhasil melakukan kerjasama dengan sebuah perusahaan produk sport apparel asal Amerika: Puma yang selama 1 tahun mensupport setiap kali Burgerkill melakukan pementasan. Dan Oktober 2002 sebuah produk clothing asal Australia: INSIGHT juga mensupport dalam setiap penampilan mereka. Seiring berjalannya waktu, tiga personil yang tersisa saat itu, Ivan, Eben, dan Toto memutuskan untuk menambah skuad. Di sektor gitar, ada nama Ugum yang sebelumnya berasal dari band Disorder Lies, dan untuk mengisi posisi bas, akhirnya Eben menarik sosok Andris, atau yang sekarang dikenal dengan panggilan Abah, yang saat itu masih menjadi drummer Forgotten dan Naked Truth. Tak sampai situ saja, di tahun 2003 Burger Kill menjadi band yang signment dengan Major Label, Sony Music Entertainment Indonesia. Menjadikan band ini memiliki jadwal yang sangat padat, promo yang skala nasional dan lain sebagainya. Dalam masa masa ini juga beberapa album rilis. Menjadikan memenangkan beberapa penghargaan salah satunya dalam ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI) di tahun 2004, dalam kategori Best Metal Production. Selain prestasi, pergantian personel terjadi lagi Ugum dan Toto keluar dari band karena beberapa alasan.

Jangan Lupa Baca : Merry Alone, Mengangkat tentang Kesepian

Tahun 2005 hingga 2006 menjadikan cerita sedikit menurun karena ada dua kabar yang cukup besar waktu itu bagi Burger Kill. Pertama di tahun 2005 Burger KIl memutuskan untuk menghentikan kontrak dengan SME Indonesia karena tidak adanya kesepakatan dalam proyek album ketiga nya. Akhirnya solusinya adalah mereka merilis album ketiga dengan Label mereka sendiri yaitu Revolt! Record . Di tahun 2006 sang vokali Ivan Scumbag menghembuskan nafas terakhirnya dikarekan penyakit yang telah cukup lama menggrogoti tubuhnya, termasuk dalam proses rekaman album ini, daya tahan tubuhnya mulai melemah. Dalam kondisi duka ini, rencana untuk launching harus tetap berjalan, sehingga Yadi dari Motordead didapuk sebagai vokalis sementara untuk menggantikan peran almarhum Ivan. Pada momen ini pula, Abah benar-benar fokus kembali menjadi seorang Drummer, dan posisi bassist akhirnya pindah ke tangan Ramdan.

Dikarenakan kabar duka tersebut akhirnya solusinya adalah membuka audisi vocal, namun audisi ini memang di buat lebih privat dan tidak dibuka untuk umum. Setelah melewati proses Audisi Vokal, mereka menemukan Vicki di awal tahun 2007 sebagai Frontman baru untuk tahap berikutnya dalam perjalanan karier mereka. Lalu dengan formasi ini bertahan hingga Mei 2016, dan ada perubahan formasi lagi setelah itu. Namun sebelum itu dengan formasi ini juga mereka menjalan kan tour tour ke berbagai daerah Indonesia bahkan dunia.

Kabar mengejutkan itu datang tiba-tiba pada Senin sore 30 Mei 2016. Melalui sebuah status di facebook official fan page Burgerkill, tersiarlah kabar bahwa dedengkot metal asal Bandung, ini nggak lagi dipekuat oleh Abah Andris. Dalam rilis yang disebarkan oleh Burgerkill, nggak disebutkan secara spesifik apa hal yang membuat Abah nggak menjadi personil mereka lagi. Tapi, yang disebutkan dan banyak disinggung adalah perihal kontribusi sang drummer selama 16 tahun bersama band metal paling berpengaruh di Indonesia itu.

Jangan Lupa Baca : Stars and Rabbit, Siapa sih Mereka?

Setelah cabutnya abah andris, ada beberapa calon yang katanya sempat jadi nominasi pengganti abah. Kembali lagi seperti pergantian Ivan Scumbag, pergantian Abah Andris juga tak dibuka secara terbuka. Audisi memang hanya dibuka untuk lingkungan sekitar BK saja waktu itu. Dari dua tersebut terpilihlah Putra Pra Ramadhan, Lewat postingan berjudul Burgerkill Live Rehearsal 2016, telah dijelaskan secara gamblang tentang audisi proses audisi, hingga aksi Putra ketika latihan bareng dengan Vicky (vokal), Eben (gitar), Agung (gitar), dan Ramdan (bas).

Selanjutnya, cowok yang identik dengan rambut gondrongnya ini bilang, kalo jalurnya ikut audisi BK juga dibantu oleh bantuan Tri Wardoyo, mantan manajer Kilms. Kebetulan, cowok gondrong dan berkumis itu kenal dengan Dadan Ketu,manajer BK. Jadilah proses audisi dimulai, lewat digital. Sampai saat ini resmi sudah formasi yang ada yaitu Vicky sebagai vocal, Ebenz sebagai gitar, Agung sebagai gitar, Ramdan sebagai Bass dan yang terakhir Putra sebagai Drum. Saat ini mereka tetap menggunakan records label milik mereka sendiri tidak menggunakan major label lagi.

Mei 2020 kemarin menjadi bulan dan tahun yang special bagi BK karena mereka sedang merakan 25 tahhun eksistensi mereka sebagai band. Cukup untuk reputasi mereka yang tidak main main. Semoga semakin Berjaya dan dapat diterima dimasyarakat luas.

 

Jangan Lupa Kunjungi : Burgerkill – Official Website Burgerkill (burgerkillonline.com)

Burgerkill – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ini Dia Kisah Panjang Burgerkill Dari Awal Berdiri Hingga Sekarang – Semua Halaman – Hai (grid.id)

Merayakan 25 Tahun Burgerkill, Ebenz Berbagi 10 Lagu Favoritnya – Siasat Partikelir

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.