Tantangan Bersama : Graduasi 2021 - Kunjungan Kasie Terminasi Dit. Jaminan Sosial Keluarga ke Dinas Sosial Kota Magelang
Kunjungan Kasie Terminasi Dit. Jaminan Sosial Keluarga ke Dinas Sosial Kota Magelang

Perubahan Sistem Graduasi menuju Graduasi Sejahtera, dimana kualitas KPM menjadi penentu keluar PKH, ini menjadikan tantangan bersama di 2021. Indri Astuti selaku Kasie Terminasi Direktorat Jaminan Sosial Keluarga Kementerian Sosial RI banyak menyampaikan kebijakan baru terkait bisnis proses PKH ketika berkunjung ke Dinas Sosial Kota Magelang. Kesesuaian data KPM dengan data administrasi kependudukan merupakan hal yang digaris bawahi oleh beliau. Pendamping diarahkan untuk selalu mengecek data KPM dampingan apakah sudah padan dengan dokumen kependudukan, apabila data KPM belum padan maka pendamping perlu memutakhirkan data sesegera mungkin. Pemadanan data dilakukan bukan hanya agar bantuan untuk penerima manfaat tepat sasaran dan tepat jumlah, namun hal tersebut juga menjadi concern/perhatian agar pendamping PKH melakukan semua kegiatan berdasarakan landasan yang kuat seperti halnya pemutakhiran data yang mengacu data kependudukan baik KK dan KTP. Selain itu, pendamping dapat menjalankan peran sesuai dengan tupoksi dan tetap mematuhi kode etik sebagai seorang pendamping sosial Kementerian Sosial.

Pemasaran Produk KPM PKH Kota Magelang di Balai Kreasi Antasena Magelang oleh Pendamping PKH Kota Magelang
Pemasaran Produk KPM PKH Kota Magelang di Balai Kreasi Antasena Magelang oleh Pendamping PKH Kota Magelang

Tidak hanya soal evaluasi administratif-praktik, Indri Astuti juga menyampaikan kebijakan baru bahwa tahun ini target “10% graduasi kepesertaan PKH” resmi ditiadakan, dan hanya ada dua alternatif graduasi, yaitu ; Graduasi Alamiah dan Graduasi Sejahtera. Pengerucutan jenis graduasi ini melahirkan upaya lain yang disebut Indri Astuti sebagai Graduation by Design atau graduasi yang dirancang. KPM Potensial Graduasi akan diajukan graduasinya oleh Pendamping dan tetap akan dilakukan pemantauan selama 6 bulan terhitung dari sejak pengajuan diajukan, dalam kurun waktu tersebut KPM Graduasi akan dikunjungi dan dikroscek kesesuaiannya oleh Kementerian Sosial langsung untuk mengetahui sejauh mana kesiapan KPM lepas dari Bantuan Sosial PKH.

Jangan Lupa Baca : Stimulan Usaha Ekonomi Produktif untuk 26 KPM PKH

Enhancing Kemasan Produk KPM oleh Pendamping PKH Kota Magelang
Enhancing Kemasan Produk KPM oleh Pendamping PKH Kota Magelang

 Graduasi yang dirancang dilakukan dengan cara pendamping melakukan assesmen secara mendalam terkait potensi KPM dampingan. Apabila KPM potensial telah terpetakan dan terhimpun maka pendamping dapat menganalisa kebutuhan dengan mempertimbangan berbagai aspek yang dapat mempengaruhi kegiatan pemberdayaan. KPM Potensial PKH Kota Magelang sebagian besar memilik usaha olah pangan, diantaranya produksi makanan basah dan makanan kering (cemilan). Umumnya, para KPM dampingan mengakui bahwa kendala yang dialami adalah dalam pemasaran. Maka, Pendamping PKH Kota Magelang menggali disegi manakah yang membutuhkan enhancing. Pendamping dapat memberikan sentuhannya, melalui peningkatan/pengembangan cita rasa produk, mempercantik pengemasan , mengikutsertakan dan mendampingi KPM dalam pelatihan marketing online, atau promosi melalui media sosial.
Tentunya hal tersebut merupakan kabar baik sekaligus tantangan bagi pelaksana Program Keluarga Harapan dimanapun berada, khususnya SDM PKH Kota Magelang dan Dinas Sosial Kota Magelang. Dihapuskannya target tahunan menunjukkan bahwasanya graduasi dititik beratkan pada kesiapan dan penguatan KPM secara mental dan finansial agar terlepas dari bantuan sosial. Keberadaan alumni PKH dapat menjadi inspirator peserta PKH lainnya untuk segera mandiri dan siap menuju sejahtera. Seperti yang kita ketahui bersama, tantangan membangun kesiapan mental dan finansial secara kolektif bukanlah hal yang mudah. Sinergitas PKH bersama Pemerintah Daerah setempat dalam kerjasama dan kolaborasi di berbagai bidang tentunya akan sangat memberikan pengaruh yang signifikan dalam pengentasan kemiskinan didaerah. Beberapa kegiatan telah dilaksanakan oleh PKH Kota Magelang berkolaborasi bersama Dinas Sosial Kota Magelang dalam penanganan kemiskinan lewat KUBE, pelatihan bersama Shopee UMKM dan Google dalam marketing online, kerjasama dengan BLK dan Dinas Ketenagakerjaan melibatkan KPM PKH dalam berbagai pelatihan keterampilan, pendampingan ijin usaha (IUMK) melalui OSS, hingga pemasaran produk KPM melalui Balai Kreasi Atensi Antasena Magelang

Jangan Lupa Baca : Burger Kill, Seperempat Abad Lebih di Dunia Musik

Tantangan Bersama : Graduasi 2021 - PKH dan Dinas Sosial Kota Magelang bersama Anggota KUBE yang beranggotakan KPM PKH Kota Magelang
PKH dan Dinas Sosial Kota Magelang bersama Anggota KUBE yang beranggotakan KPM PKH Kota Magelang

Tentunya hal ini menjadi tantangan bersama di tahun kedepannya utamanya di 2021. Kedepannya komitmen graduasi yang dirancang ini akan semakin gencar dan massive dilakukan. Pendamping PKH menjadi sosok yang penting dalam menyaring potensi dan mendayakan potensi tersebut dengan system sumber yang ada. Pendamping adalah wujud eksistensi perhatian pemerintah masa kini yang tidak hanya dekat dengan penerima manfaat, namun juga berjalan beriringan dengan pemangku wilayah dan pemangku kebijakan daerahnya. Melalui hubungan yang harmonis semua pihak, maka bukan hal yang mustahil apabila penguatan kewirausahaan sosial KPM dapat diwujudkan. Graduasi menjadi sebuah bentuk nyata adanya upaya peningkatan kapasitas KPM yang berkelanjutan. Tentunya, diperlukan dukungan dari banyak pihak khususnya perhatian pemerintah daerah setempat dengan adanya komitmen PKH dalam pengentasan kemiskinan keluarga prasejahtera melalui graduasi yang dirancang ini.

 

 

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.