Erratic Moody adalah band rock/pop Indonesia dari Bandung terbentuk oleh 4 remaja SMA tahun 2015 dengan formasi dari Alghifari Agrapana pada vokal dan gitar, Reyhan Gyanie pada gitar dan vokal, Alief Agustiana pada bass dan vokal, dan Agung Firdaus pada drum.
Nama Erratic Moody terinspirasi dari nama kecil kutipan dalam catatan kematian Kurt Cobain, “Saya terlalu banyak tidak menentu, murung, sayang!”. Namun, nama itu diambil bukan karena filosofinya, tapi karena namanya dianggap unik dan karismatik.
Jangan Lupa Baca Juga :Ratih Putria Rilis Cinta Kita 1987, Tribute untuk Sang Ayah
Mereka membawakan musik rock/pop dasar dengan beberapa sentuhan musik vintage dari tahun 60-an dan 2000-an musik dengan lirik yang ringan dan sederhana. visualisasi yang digunakan juga sangat kental dengan nuansa vintage tapi dikemas secara modern. Inilah yang membuat Erratic Moody memiliki ciri khas tersendiri.
Good Night adalah tentang seorang pria yang memiliki perasaan tidak menentu dan campur aduk tepat setelah dia bertemu seseorang yang dia cintai. Dalam lirik “Tolong lepas topimu, sekarang sisanya ada di depan” menunjukkan bahwa dia ingin memberikan kasih sayang kepada dengan menyuruhnya tidur di malam hari karena besok mereka akan bertemu lagi.
Tapi di sisi lain, dia sangat ingin menceritakan semua hal yang dia tahu kepada gadis itu. Dia berfantasi dan berbicara bertele-tele melalui lirik “apa yang kamu ketahui tentang bintang dan seekor anjing? mereka keluar di tengah hujan, mereka pasti sudah gila”
Setelah melalui banyak fantasi dan kemarahan, dia akhirnya bisa tidur. Hal itu dapat ditunjukkan dari lirik “selamat tinggal kita harus pergi. bye bye my love selamat tinggal” di akhir lagu.
Setelah merilis debut album yang bertajuk ‘Safari Semi’ pada 2021, Erratic Moody kembali merilis single teranyar mereka yang berkolaborasi bersama Abyan Nabilio dari The Panturas dengan tajuk ‘Good Night’.
Jangan Lupa Baca Juga :Udara Rilis Single Terbaru Berjudul Dilema
Lagu yang ditulis oleh Reyhan dan Agra ini merupakan lagu yang sudah ditulis sejak 2020. Saat proses penulisan lagu berlangsung, mereka memilih beberapa campuran kata-kata dalam bahasa Inggris yang sekiranya seirama untuk dimasukkan ke dalam nada yang mereka temukan.
Setelah itu, tersusun lah lirik ‘Good Night’ yang utuh dan menceritakan tentang perasaan tak menentu (campur aduk) yang dirasakan oleh seseorang yang baru saja bertemu dengan orang tersayang. Di akhir lagu terdapat bait yang seakan-akan mengungkapkan bahwa sosok yang merasa campur aduk ini sudah merasa lega dan bisa tertidur dengan tenang setelah melampiaskan perasaannya tersebut dengan berkhayal dan berbicara melantur sendirian.
Musik yang terdapat pada ‘Good Night’ lebih kompleks jika dibandingkan dengan beberapa rilisan terakhir mereka. Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam penggunaan instrumen pada lagu ini. Hanya ada isian hammond organ blues di akhir lagu yang dimainkan oleh Rakha Herdiana dan beberapa isian keys kecil dari Mamoy (Bleu House). Namun, ‘Good Night’ masih dipresentasikan dengan ciri khas yang simpel dan catchy ala Erratic Moody. Salah satu hal yang menjadi sorotan dalam lagu ini yaitu kehadiran suara Abyan Nabillio dari The Panturas di tengah hingga akhir lagu yang merupakan ide dari Agung (drummer Erratic Moody). Ia merasa bahwa Abyan cocok untuk mengisi suara di beberapa bagian di lagu ini karena suaranya yang unik dan sudah mempunyai ciri khas.
Jangan Lupa Baca Juga : Oktaf Kanis Kembali Rilis Single berjudul Wheel
Pada proses produksinya, ‘Good Night’ sempat mengalami perubahan aransemen berkali-kali hingga akhirnya menunjuk Ivan Rifaldy (Loner Lunar) sebagai produser dan dipoles dengan cantik oleh Mamoy saat proses mixing dan mastering. Gambar yang menjadi sampul terinspirasi dari desain ala obat tidur sebagai pesan ucapan selamat malam yang digarap oleh Farhan Luhung, dipoles oleh Tio Gantira, dan difoto oleh Apip. ‘Good Night’ sudah bisa didengarkan di seluruh layanan streaming musik mulai pada hari Jumat, 13 Mei 2022.