Love Is …
Cinta, sebuah kata yang singkat namun penuh makna. Setiap orang memiliki interpretasi mereka sendiri tentang cinta; dan ada jutaan lagu yang terinspirasi oleh “Cinta”. Entah itu jatuh cinta, jatuh cinta, patah hati; Tak bisa dipungkiri, lagu-lagu bertema kata ini kerap mendominasi chart musik yang ada. Jadi, apa yang sebenarnya membuat “Cinta” menarik?
Pras, musisi asal Jatinangor di balik lagu Lucky Man, What Is (bersama Paraudara), Rumah dan Cause You’re Young and the World is Yours (bersama Jon Kastella) yang jatuh ke pelukan “Cinta”. Musisi yang lebih khas bermain Country ini sedang mempersiapkan album perdananya yang rencananya akan dirilis tahun ini. Dan sebagai pemanasan, Pras merilis single “Love Is…” sebagai pembuka. Lagu bertema cinta!
Jangan Lupa Baca Juga : Harson, Rilis Karya Kembali Setelah Lama Hiatus
Bagi Pras, “Love Is…” adalah bentuk kesadaran bahwa hidup bahagia adalah perasaan puas dan menerima. Sebab, tidak semuanya bisa dikendalikan dan tidak semua kebahagiaan itu abadi. Namun, ketenangan pikiran bisa dimulai dengan membaca bagaimana dunia bekerja dan menerimanya. Ini adalah cerita tentang pengalaman hidup Pras tentang pertanyaan yang selalu terlintas di benaknya tentang “Siapa dia? untuk apa dia hidup? apa itu bahagia Apa itu cinta?”. Kesenangan Pras dalam mengeksplorasi dirinya dalam proses perjalanan hidupnya inilah yang akan menjadi tema umum dari full album mendatangnya dan “Love Is…” adalah jawaban sementara atas apa yang telah ia capai selama ini. jauh.
Kembali dengan nuansa Country ke “Love Is…” Pras kembali menggandeng Abah Donny -yang bagi Pras sulit menemukan musisi yang menyukai musik Country selain dirinya- sebagai produser dan secara khusus mereka menunjuk “Grass Project” untuk menghiasi ” Love Is…” Band bentukan Abah Donny ini beranggotakan beberapa musisi berbakat yaitu Ammy Kurniawan di Biola, yang telah mengisi banyak biola untuk musisi nasional seperti Tulus dan Dere. Saija mengisi mandolin, Win Patriadi pada bass, dan Hendrik Silalahi pada Dobro, sebuah instrumen yang unik dan unik untuk musik country. Semua instrumen direkam, oleh Satrio Wibowo di Sadda Studio, Bandung, Indonesia. dan Mixing Mastering oleh Tendy Endra Ardhya dari AudioLand, Bandung, Indonesia.
Jangan Lupa Baca Juga :Fahem Encounter, Ceritakan Bagaimana Canggungnya Saat Bertemu Crush
Love Is… dirilis tanggal 24 Juni 2022 secara daring melalui platform digital