Fahri berharap lagunya bisa menjadi lagu yang dapat memvisualisasikan kenangan-kenangan indah masyarakat Indonesia di masa kuliah. Cerita tawa, sedih, bahagia, dan sengsara di tanah perantauan di Semarang waktu itu menjadi kenangan yang ingin ia angkat menjadi lagunya ini.

Jangan Lupa Baca Juga : “Before We Even Start” oleh Omar And Bilden, Patah Hati Masalah Percintaan Remaja

Lagu ini ditulis olehnya pada tahun 2022, saat ia sedang menggarap album debutnya “Lately, I’m Lonely”. Lirik lagu “What a good time in Semarang” terinspirasi dari cerita-cerita lucu semasa Fahri kuliah. Kisah yang diceritakan adalah perjalanan hidup Fahri bersama teman-temannya yang telah melewati masa-masa indah saat kuliah hingga sekarang dimana setiap orang memiliki aktivitasnya masing-masing.

“What a time! It was year full of good time!
Naik motor atau bis sampai malam
Makan gudeg mba tum di jalanan
Atau nasi goreng serba enam ribuan
What a time! It was year full of good time!
Keliling kota sama nak tongkrongan
Makan penyet Bu Nur di Tembalang
Spreading love with the people with the new smile!

What a good time!
In Semarang
In Semarang
What a good time!
In Semarang
In Semarang”

Penggalan lirik yang merupakan Reff dari “What a Good Time in Semarang”

Bersama Izkar Lazuardi dan Raden Ichsani yang dipercaya oleh pineclub at garage entertainment dan Fahri sebagai produser, mereka berkolaborasi. Latar belakang Izkar Lazuardi dan Raden Ichsani yang sudah menggarap lagu lagu yang bervariasi menjadi alasan kenapa project ini dipercayakan kepada mereka. Lantunan musik yang memorable dan unik menjadi ciri khas Izkar Lazuardi dan Raden Ichsani. Tak sampai situ saja rencananya mereka akan berkolaborasi untuk mengerjakan debut Album “Lately, I’m Lonely”

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Fahri Muhammad (@fahripine)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.