Menurut etimologi dalam bahasa Arab, “RIHLAH” mengacu pada “Perjalanan jauh atau panjang.” Dalam lagunya, Ayub menceritakan tentang seseorang yang gigih mengejar impian tanpa mengeluh, meskipun menghadapi berbagai hambatan dan ujian. Dia yakin bahwa semua ini adalah bagian dari proses kedewasaan, dan dia percaya bahwa mereka yang sungguh-sungguh akan mencapainya.
Ayub adalah lulusan Ilmu Pemerintahan dari Untad pada tahun 2015. Dia juga aktif di Culture Project sejak tahun 2012. Selain itu, dia telah bermain musik sebagai session player/additional Bass Player di beberapa band terkenal di Kota Palu, seperti Veki and Friend, Salibow Ensemble, Zeyo, The Mangge, Rakesh, dan lainnya. Selain musik, olahraga juga merupakan hobinya yang sangat dia nikmati, seperti lari dan bersepeda.
Jangan Lupa Baca Juga : Sorai Seroja Memperkenalkan Awal Saga Lewat Single “Mayapada”
Ayub menciptakan “RIHLAH” karena dia yakin memiliki “BAKAT, ALAT, DAN SEMANGAT” untuk menciptakan karya sendiri tanpa pengaruh atau pemikiran dari orang lain. Dia betul-betul ingin membuat karya yang murni miliknya, mulai dari notasi, lirik, nada, desain suara, hingga pemilihan lokasi dan mitra kerja di studio.
Awalnya, dia mulai proyek ini pada bulan Mei 2019, tetapi liriknya belum ada saat itu. Proyek ini tertunda ketika ibu keduanya meninggal dunia sebulan setelah puasa. Dua tahun kemudian, kakak Ayub yang turut serta dalam proyek ini juga meninggal. Namun, Ayub tetap berusaha untuk melanjutkan proyek ini, menulis lirik, mencari nada yang sesuai, dan demo lagunya akhirnya selesai pada bulan Desember 2022. Pada Maret 2023, lagu ini mulai direkam di studio.
Rekaman dilakukan di home recording studio milik Erik Kamudi karena Ayub merasa nyaman bekerja dengan Erik, yang juga sahabatnya. Erik sangat memahami maksud dan keinginan Ayub dalam mengungkapkan perasaannya melalui lagu ini. Proses mixing dan mastering dilakukan di Tema Suarakustik (Jakarta).
Ayub memilih untuk bekerja sama dengan Erik karena dia adalah sahabat yang selalu setia dan memahami visi Ayub. Erik membantu dalam memilih suara dan aransemen, termasuk pemilihan sampling sound, VST, looping, synth, dan lainnya.
View this post on Instagram
“RIHLAH” akan dirilis dalam dua bentuk, yaitu versi dengan lirik lengkap dan versi instrumental. Ayub ingin mengundang pendengar untuk melihat “RIHLAH” dari perspektif yang berbeda melalui versi instrumentalnya.