Aldrian Risjad, solois rock berusia 25 tahun asal Jakarta, terbukti sebagai salah satu harapan masa depan bagi musik rock Indonesia. Pada tahun 2022, ia berhasil meraih penghargaan AMI Award dalam kategori Artis Solo Pria/Wanita Rock/Rock Instrumentalia Terbaik, menjadikannya solois pria termuda yang pernah memenangkan kategori tersebut. Kemenangan ini menjadi awal yang menjanjikan bagi karirnya.

Jangan Lupa Baca Juga : FAHRI Bikin Terobosan! EP Album ‘Lately, I’m Lonely’ Siap Bikin Kamu Nangis Bahagia

Pada tahun 2023, Aldrian Risjad siap mengukuhkan eksistensi dan dominasinya di dunia musik rock Indonesia dengan merilis album panjang perdana berjudul “Jangan Padam.” Baginya, kelahiran album ini memiliki makna yang lebih dalam, karena ia melihatnya sebagai pertaruhan terbesar dalam kariernya.

Dalam album “Jangan Padam” yang terdiri dari 10 lagu, Aldrian Risjad dengan jujur ​​menggambarkan perjuangannya untuk mencapai impiannya menjadi “pujaan massa,” meskipun impian tersebut terasa raksasa dan mustahil. Album ini dirilis di bawah naungan label Sun Eater, yang juga menaungi beberapa musisi alternatif terkenal.

Aldrian Risjad mengakui bahwa album ini membawa ketelanjangan emosi yang belum pernah ia eksplorasi sebelumnya. Ia berusaha mencapai keseimbangan kompleks antara menceritakan perjuangannya sendiri dengan menciptakan lagu-lagu yang dapat menciptakan resonansi dengan pendengarnya yang memiliki perjuangan hidup yang berbeda.

Album ini mencakup berbagai jenis lagu, mulai dari balada rock seperti “Berlari Pelan di Kota yang Cepat” yang menceritakan semangat bertahan hidup di tengah hutan beton kota, hingga rapsodi rock bersemangat seperti “Menang Jadi Abu” yang menggambarkan tekad Aldrian Risjad untuk menghadapi siapa pun yang meragukan impian dan kemampuannya.

Tema umum dalam album ini adalah ketegangan antara ekspektasi dan realitas, yang merupakan konflik batin yang banyak dialami oleh banyak orang, khususnya generasi muda. Aldrian Risjad percaya bahwa album ini memiliki makna yang personal, namun juga sangat relevan dengan beragam pengalaman manusia di era modern.

Lagu penutup album, “Bayang Dalam Cermin,” dipilih Aldrian Risjad sebagai fokus track karena ia yakin lagu ini mampu menguras emosi pendengarnya, sambil merefleksikan pertumbuhannya sebagai solois, penulis lagu, dan produser musik.

Aldrian Risjad juga ingin membuktikan bahwa musik rock tidak hanya untuk pecinta musik rock semata. Ia yakin bahwa musik rock masih bisa menarik hati generasi muda saat ini. Album “Jangan Padam” telah dirilis di berbagai platform streaming musik mulai tanggal 22 September 2023. Dengan album ini, ia terus mengukuhkan dirinya sebagai salah satu sosok penting dalam musik rock Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.