Debut pertama Memor melalui album “The Light Guides Me Blue” dengan format one man band
Skizofrenia adalah sebuah gangguan kejiwaan serius yang membuat individu sulit membedakan antara realitas dan dunia yang hanya ada dalam pikirannya. Bagi penderita, menjalani hidup dengan gangguan ini adalah sebuah perjuangan. Seorang musisi solo bernama Memor, berbasis di Kota Malang, menggambarkan kompleksitas kehidupan para penyintas skizofrenia melalui album debutnya yang berjudul “The Light Guides Me Blue.”
Jangan Lupa Baca Juga : Nadhif Basalamah si “Penjaga Hati” yang Populer di Jagad Platform Musik Digital
Memor adalah proyek musik solo yang dikendalikan oleh Mufid Ilham Putra Wisuda. Dalam album debut ini, Memor mengungkapkan perasaan seorang penderita skizofrenia melalui 8 lagu, di mana sebagian besar lagunya bersifat instrumental. Album ini juga mencakup satu lagu dengan lirik dan satu lagu instrumental yang diselingi dengan pidato.
Dalam album ini, kita akan mendengar kisah seorang gadis penyintas skizofrenia yang terjebak dalam dunianya yang penuh dengan ilusi. Baginya, dunia ilusif itu jauh lebih menarik daripada realitasnya. Ia bertemu dengan seorang lelaki yang membuatnya jatuh cinta, tetapi lama kelamaan ia tidak bisa lagi membedakan mana yang nyata dan mana yang tidak. Keadaan ini membawanya semakin jauh dari orang-orang di sekitarnya, hingga akhirnya, ia memutuskan untuk melawan semua ilusi itu, termasuk meninggalkan lelaki dalam ilusinya yang begitu ia cintai, dan mencoba untuk menemukan kebahagiaan dalam dunia nyata.
Dalam pembuatan album debutnya ini, Mufid sebagian besar melakukan semua pekerjaan sendirian. Namun, untuk lagu “My Crush Is A Delusion,” Memor bekerja sama dengan produser bernama Aanslam. Selain itu, Adinaay turut memberikan suaranya dalam lagu “Another Place in My Headroom Space” dan “We Can’t Stay the Same.” Album ini direkam dan diproduksi di AA Studio Musik Malang.
Jangan Lupa Baca Juga : Andina Julie Rilis Single yang Penuh Luapan Perasaan Bertajuk ‘Aku Ingin Jatuh Cinta’
Melalui album yang dirilis di bawah bendera Fist Valley Record ini, Memor ingin menyampaikan pesan bahwa tidak semua hal yang kita anggap indah dan dekat dengan kita adalah milik kita. Terkadang, kita harus bersedia melepaskan hal-hal yang kita cintai agar dapat mengejar kebahagiaan sesungguhnya.
Mengenai format “one man band” yang digunakan, Mufid, sebagai satu-satunya anggota Memor, menjelaskan bahwa saat ini ia bekerja sendirian, tetapi ia tidak menutup kemungkinan untuk bekerja dengan anggota lain di masa depan.
Memor berharap album pertamanya ini menjadi awal yang baik dan memberikan motivasi untuk menciptakan karya-karya yang lebih besar dan lebih baik di masa yang akan datang. Album “The Light Guides Me Blue” versi digital dapat dinikmati di berbagai platform streaming mulai tanggal 5 Oktober 2023.