Bukanlah tugas yang ringan bagi sebuah band untuk mempertahankan keberlangsungan mereka di dunia musik selama lebih dari dua dekade. Namun, D’MASIV, sebagai salah satu grup musik legendaris Indonesia, berhasil mencapai prestasi tersebut dengan kelima anggotanya yang tetap solid sejak dibentuk pada tanggal 3 Maret 2003.

Jangan Lupa Baca Juga : Sheila Purnama Bercerita Akhir Perjalanan Cinta Yang Tak Berkahir Indah Melalui Single “Tak Terikat”

Dalam rangka merayakan usia dua dekade mereka, Rian, Rai, Rama, Wahyu, dan Kiky memutuskan untuk menggelar tur dunia yang diberi judul “D’MASIV 20AD To The World”. Tur ini menjadi sebuah peristiwa tak terlupakan dalam perjalanan mereka, dan membawa mereka ke berbagai penjuru dunia. Mereka sukses menggelar pertunjukan musik di Amerika, Inggris, dan beberapa negara Eropa, termasuk kota-kota seperti New York, Los Angeles, Philadelphia, Manchester, Hamburg, Kiel, Amsterdam, dan Paris.

Tur “D’MASIV 20AD To The World” adalah impian besar yang akhirnya terwujud. Rian, sang vokalis, menyatakan harapan mereka agar musik mereka tidak hanya dinikmati oleh pendengar di Indonesia, tetapi juga oleh pendengar di seluruh dunia. Mereka bersemangat luar biasa karena tur ini juga menjadi cara untuk mengobati kerinduan masyarakat Indonesia yang tinggal jauh dari tanah air, sekaligus memperkenalkan D’MASIV kepada pecinta musik di seluruh dunia.

Dalam persiapan menjelang tur, D’MASIV fokus pada kesiapan mental dan kesehatan fisik anggota band, mengingat tim yang berangkat terbilang kecil. Mereka melihat perjalanan ini sebagai semacam napak tilas yang membawa mereka kembali ke masa-masa awal perjuangan mereka, meskipun dalam skala yang berbeda.

Selama tur “D’MASIV 20AD To The World,” mereka mengalami berbagai momen tak terlupakan. Salah satunya adalah ketika mereka menjadi band Indonesia pertama yang tampil di The International Suites, Old Trafford, Manchester United, dengan tema “From Ciledug to Manchester”. Penampilan mereka di sini bahkan disaksikan oleh Alan Keegan, yang selama 26 tahun dikenal sebagai The Voice of Old Trafford. Di Hamburg, Jerman, mereka juga tampil di Indra Musikclub, tempat legendaris di mana The Beatles tampil pada tahun 1960.

Selain pertunjukan musik, D’MASIV juga sempat menjelajahi berbagai situs bersejarah di Eropa, seperti menara Eiffel dan museum Louvre di Prancis, stadion Ajak Amsterdam di Belanda, dan Abbey Road di London. Perjalanan ini memperkuat keyakinan D’MASIV dalam pilihan hidup mereka sebagai musisi. Dengan tujuh album yang mereka hasilkan dan personel yang tetap sama sejak album pertama, mereka merasa bangga dengan pencapaian yang mereka raih. Tidak banyak band yang bisa mempertahankan kelangsungan dengan anggota yang tidak berubah selama beberapa album, dan D’MASIV adalah salah satunya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.