“Tresna,” sebuah kata dalam bahasa Jawa yang berarti “Cinta,” terdengar sederhana dalam pengucapannya namun mengandung makna yang mendalam dan rumit dalam perbuatannya. Ini adalah istilah yang dipahami secara universal oleh miliaran orang di seluruh jagat raya.
Jangan Lupa Baca Juga : Mirelle G. Edith Hadirkan Inspirasi Dalam Single Bertajuk “Am I Invited?”
Sara berusaha untuk menggali makna “Cinta” dan turunannya, mencoba menimbang sisi terang dan gelap dari kata “Tresna,” yang membuat seseorang bersedia melakukan apapun, melegitimasi segala cara, untuk mendapatkan yang dicintainya. “Tresna” menciptakan keadaan di mana seseorang tidak peduli dengan hasil dari usahanya, baik itu kegagalan atau keberhasilan, sakit hati atau kebahagiaan. Ini adalah imunitas batin yang mendorong seseorang untuk bertahan dalam usahanya tanpa lelah, tanpa memedulikan siksaan fisik atau emosional yang mungkin menimpanya berulang kali.
Dalam “Tresna,” Sara mempersonifikasikan sosok perempuan bangsawan Nusantara—anggun dan bersahaja namun teguh dan tegas dalam menyuarakan aspirasi dan pemikirannya. Sara bertujuan untuk menampilkan pesona misterius wanita Nusantara sebagai elemen unik dalam industri musik dunia, melalui gaya berpakaian, kepribadian, dan penggabungan elemen musik pentatonik tradisional pada sembilan lagu dalam “Tresna.”
Sara menarik makna dari kata “Tresna” dan mengartikulasikannya dalam bentuk emosi yang berbeda di setiap lagu. Sara mengajak pendengarnya untuk merasakan esensi sakral dari fenomena kemanusiaan yang disebut “Tresna” dalam setiap lagu, yang muncul sebagai kebahagiaan, penyesalan, kekecewaan, egoisme, dan keadaan emosional lainnya yang pernah dialami oleh setiap manusia di dunia, termasuk para pendengar “Tresna.” Sara Fajira mengubah lagu-lagu dalam “Tresna” menjadi original soundtrack kehidupan bagi para pendengarnya.
View this post on Instagram
Sara mendorong pendengarnya untuk terkoneksi melalui semua lagu dalam “Tresna,” di mana pendengar akan mengenali pengalaman hidup mereka atas cinta dalam setiap trek. Presentasi anggun elemen musik pentatonik tradisional Nusantara di banyak bagian lagu adalah harapan Sara Fajira dan timnya untuk mewujudkan musik Pop dengan karakter Sara Fajira, bersatu dengan nuansa budaya etnis lokal. Pemilihan kata “Tresna” sebagai judul album ini juga semacam doa dari Sara Fajira dan timnya agar pendengar lebih “cinta” dengan musik Indonesia dan budaya tradisionalnya, serta menjadi kontribusi yang lebih besar dari Sara Fajira untuk dunia musik Indonesia. Saat ini, Sara Fajira telah bertransformasi menjadi seorang Putri Indonesia era digital—anggun, cerdas, dan tegas. Berseliweran dengan gaya techwear yang mencerminkan kebudayaan Nusantara, Sara Fajira—sosok sirene mistis yang gelap dari Indonesia—siap untuk menaklukkan dunia.
Jangan Lupa Baca Juga : Pancarkan Sinar Matahari dengan Single Keduanya Pepita Bertajuk”Island Sun”
Untuk melengkapi rilis album ini, Sara Fajira telah memperkenalkan video musik dari lagu “Into You” sebagai lagu utama dalam album ini. Cerita singkat “Into You” berkisah tentang cinta antara dua individu, melampaui sekedar perkenalan singkat atau pernyataan. Cinta antara dua jiwa melibatkan pemahaman mendalam akan kepribadian masing-masing. Proses mengenal seseorang bukanlah perkara semalam; seringkali dimulai ketika seseorang mendekati orang yang mereka incar sebagai pasangan.
Pendekatan mendalam inilah yang menjadi inspirasi di balik single terbaru Sara Fajira. “Into You” adalah tembang berirama sedang yang menyandingkan suara synthesizer dengan alunan musik pentatonis tradisional Sunda. Lagu ini diambil dari album perdana Sara Fajira yang berjudul “Tresna.”
Jangan Lupa Baca Juga : Berkolaborasi Dengan Tohpati Di Single “Kembalilah”, Meiska Mengajak untuk Menghargai Waktu Dengan Orang Tersayang
Secara keseluruhan, album “Tresna” Sara Fajira mencakup sifat-sifat multiaspek dari cinta, menjelajahi kedalaman dan membawa perpaduan harmonis unsur tradisional dan kontemporer, menjadikannya perjalanan musikal yang beresonansi dengan pendengar di seluruh dunia.
