TouchDown Under menampilkan lebih dari 20 pertunjukan, termasuk sesi musik di sebuah record store (shoutout kepada Cross Talk Records), SoFar Sounds secret show yang dipersembahkan oleh Humanitix, pertunjukan di berbagai bar dan klub di sekitar kawasan SXSW, disertai dengan industry mixer yang ramai dengan perwakilan dari Spotify dan Triple J Radio. Tidak hanya itu, ada juga panel informatif yang menggali hubungan antara musisi dan penonton dalam dunia musik Asia. Tidak ketinggalan, panggung utama TouchDown Under di Tumbalong Park menjadi sorotan dengan penampilan 13 musisi yang luar biasa.

Jangan Lupa Baca Juga : Timeless Suguhkan Sebuah Perenungan Lewat Single “Disolusi Kontemplasi”

Lebih dari 10,000 penonton memadati panggung tersebut selama 2 hari acara, antusias untuk menyaksikan para musisi terkemuka dari Indonesia, Malaysia, dan Korea. Mereka bahkan bersedia berkerumun berjam-jam sebelum acara dimulai hanya untuk meraih tempat terbaik demi menikmati langsung penampilan Isyana Sarasvati, Yuji, Hujan, GAC, dan lainnya di Darling Harbour, Sydney.

Hari pertama TouchDown Under diramaikan oleh deretan musisi Indonesia yang mengagumkan. Soegi Bornean membawa nuansa musik tradisional Indonesia yang khas, diikuti oleh Adhitia Sofyan dengan melodi soulful yang menggetarkan hati. Ardhito Pramono melanjutkan dengan paduan jazz kontemporer yang begitu halus. Penampilan Isyana Sarasvati dengan repertoar lagu progressive rock/operatik-nya menghipnotis penonton, sementara GAC menghadirkan koreografi energik dan suara R&B segar yang mengajak penonton bergoyang. Day 1 ditutup dengan megah oleh Nadin Amizah yang meninggalkan kesan mendalam bagi penonton.

Kemeriahan berlanjut di hari kedua dengan kehadiran musisi-musisi dari berbagai negara Asia. Musisi R&B asal Malaysia, Yuji, membuka panggung dengan lagu-lagu energetik dan mellow, termasuk kolaborasi mengejutkan dengan Lunadira dalam lagu viral-nya, ‘Old Love’. Marv dan Owen dari Korea menyuarakan energi R&B/Hip-Hop yang mengguncang, sementara band rock legendaris Malaysia, Pop Shuvit dan Hujan, memukau penonton dengan suara ikonik mereka. Hari kedua mencapai puncaknya dengan penampilan Hindia yang tak hanya menjadi headliner, namun juga turun dari panggung untuk menyatu dengan penonton, menciptakan momen mendalam.

Tidak hanya memeriahkan panggung utama, beberapa musisi TouchDown turut tampil di berbagai acara SXSW Sydney® lainnya. Isyana Sarasvati menyinari Powerhouse Museum dengan penampilan powerfulnya, sementara GAC, Marv, Owen, Hindia, dan Yuji mengeksplorasi spot-spot lokal dan memberikan pengalaman luar biasa, menerangi seluruh sudut SXSW Sydney®.

Bagi sebagian musisi, TouchDown Under di SXSW Sydney® menjadi batu loncatan untuk menembus kancah musik internasional. TouchDown berkomitmen untuk terus memperkuat upaya ini dengan mendorong kolektivisme yang begitu kuat dalam musik Asia, menghadirkan pengalaman yang menginspirasi bagi penonton global.
Your city next?

 

View this post on Instagram

 

A post shared by sxswsydney (@sxswsydney)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.