Kisah cinta tidak selalu berlangsung selamanya. Terkadang, ada saat-saat di mana hubungan tersebut harus menghadapi akhir, namun salah satu pihak merasa ragu untuk mengakhiri ikatan tersebut. Berbagai alasan pun diutarakan untuk mempertahankan hubungan, bahkan mungkin dengan harapan dapat mengulang keintiman yang mereka rasakan di awal pertemuan mereka. Namun, di sisi lain, pasangan mungkin sudah memiliki ketertarikan terhadap sosok lain, menciptakan senjakala dalam hubungan cinta di mana kedua belah pihak terjebak dalam “tresna” yang berbeda.

Jangan Lupa Baca Juga : ‘Penjaga Hati” Nadhif Basalamah : Lagu Berbahasa Indonesia Jajaki Deretan Tangga Musik Global 2023 di Berbagai Layanan Digital Streaming Platform

Sara Fajira, melalui single terbarunya yang berjudul “Moonstruck,” memaparkan sebuah perjalanan cinta yang menghadapi fase pahit menjelang berakhirnya hubungan. Sara memilih untuk menjelajahi tema ini, suatu tema yang jarang dieksplorasi oleh musisi lain, menggambarkan pengalaman dua individu yang terlibat dalam kisah cinta yang akan segera berakhir. Lagu ini bercorak slow-tempo dengan atmosfer gelap, ditambah dengan sentuhan irama pentatonis tembang tradisional Jawa pada beberapa bagian lagu. Tempo yang pelan dan cengkok nembang Jawa dalam “Moonstruck” menciptakan nuansa pahit dan sesak, mencerminkan kenyataan bahwa jalinan kasih harus berakhir, namun semangat untuk mempertahankannya masih menyala.

Ketika sang kekasih mulai enggan menghabiskan waktu bersama, tetapi ada rasa keintiman yang sulit dihapus, “Moonstruck” membawa pendengar merasakan pahit dan sesak hati dalam menghadapi kenyataan bahwa hubungan ini harus berakhir. Namun, semangat untuk mempertahankan hubungan tetap terasa kuat.

Jangan Lupa Baca Juga : Rijal Ameer ‘RENJANA’: Memori yang Mengalir dalam Lagu Ketiga

Lirik lagu menghadirkan kenangan-kenangan indah di masa lalu, mengenang saat-saat pertama kali bertemu, menyatakan cinta, dan menjadi sepasang kekasih. Ada keinginan untuk mengulang kembali momen-momen indah tersebut, namun sang pasangan tetap tidak bergerak. Semua usaha yang dulu mampu menghidupkan kembali percintaan, seakan tak berdaya untuk mengajak sang kekasih kembali.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Fajira (@sarafajira)

Sang kekasih, sepertinya, telah menemukan kebahagiaan pada sosok lain. Pertentangan antara kenyataan bahwa hubungan akan berakhir dan keyakinan salah satu pihak bahwa hubungan ini masih bisa dipertahankan, menciptakan kebingungan dan kehilangan akal sehat. Ilusi bahwa sang kekasih akan kembali menciptakan ketenangan, padahal hanya memperburuk kondisi hubungan yang sudah tidak sehat.

Jangan Lupa Baca Juga : Rijal Ameer ‘RENJANA’: Memori yang Mengalir dalam Lagu Ketiga

Melalui “Moonstruck,” Sara Fajira ingin mendekati pendengar yang mungkin sedang mengalami situasi serupa, menyadari bahwa hubungan cinta mereka akan berakhir atau bahkan baru saja berakhir. Dalam situasi sulit seperti ini, rasa “tresna” dapat membuat seseorang hampir kehilangan akal sehat. Namun, pada saat yang sama, rasa “tresna” itu sendiri juga bisa menjadi kunci untuk memulai kebahagiaan baru. Sara mengajak untuk segera beranjak dan mencari kebahagiaan di sosok yang baru, menyelamatkan kesehatan mental kedua belah pihak dan mengakhiri hubungan dengan cara yang baik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.