Dalam dunia yang penuh dengan lika-liku cinta, kadang-kadang kita harus merasakan pahitnya kehilangan dan kesetiaan yang tak terbalas dengan cara yang menyakitkan. Begitulah kisah yang tergambar dalam lagu terbaru Tiroy Sihotang, penyanyi berbakat yang tak lain adalah adik dari Judika. Menutup tahun lalu dengan megah, Tiroy merilis single yang penuh makna berjudul ‘Tunggu Aku Di Surga’. Lagu ini bukan hanya sekadar alunan musik, tetapi sebuah karya yang memeluk arti suci kesetiaan dan ketulusan.
Jangan Lupa Baca Juga : “Play Your Music Oleh Dule dan Maliman Menggetarkan Panggung dengan Energi Dancehall yang Meledak!
Dalam obrolan mengenai lagunya,Tiroy Sihotang mengungkapkan bahwa ‘Tunggu Aku Di Surga’ bercerita tentang perjuangan seseorang yang harus bertahan menghadapi rasa kehilangan, sakit, dan rindu karena kekasihnya meninggalkannya. Namun, meski melalui derita tersebut, Tiroy ingin menyampaikan pesan bahwa kehilangan bukan akhir dari segalanya. Terkadang, takdir akan mempertemukan kembali dua hati yang sejatinya ditakdirkan bersama.
Menggali lebih dalam ke dalam komposisi musiknya, ‘Tunggu Aku Di Surga’ memukau dengan harmonisasi ornamen keindahan musik. Nada melayu 90-an terpadu dalam sentuhan akustik dan piano pada bagian awal, sementara nuansa pop modern dan distorsi rock menyebar pada bagian chorus. Liriknya pun tak hanya kata-kata, melainkan ungkapan perasaan yang penuh penghayatan, memperkuat pesan yang ingin disampaikan melalui lagu ini.
Tak hanya menarik dari segi musik, proses produksi ‘Tunggu Aku Di Surga’ pun punya cerita menarik. Tiroy mengungkapkan bahwa Judika, kakaknya, turut campur tangan dalam pembuatan bagian ending lagu ini. Keterlibatan Judika memberikan sentuhan khusus yang menambah kekuatan emosional dalam lagu tersebut.
Single ini juga diabadikan dalam bentuk Music Video yang dihasilkan oleh Team DAD dan Production House HEXOGRAF. Menontonnya dengan saksama sangat disarankan, karena ada ‘kejutan’ yang tak boleh dilewatkan dalam alur cerita Music Video ini.
Dengan ‘Tunggu Aku Di Surga’, Tiroy ingin menyampaikan pesan mendalam tentang keberanian menahan sakit, kesetiaan, dan ketulusan dalam cinta. “Ketulusan dan kesetiaan cinta itu sangat diperlukan, walau di zaman sekarang sudah agak sulit mencari kesetiaan. Semoga orang-orang yang mendengar lagu ini adalah orang-orang yang setia dalam menjaga dan merawat cintanya,” pungkas Tiroy, menutup percakapan dengan harapan agar pesannya dapat menghiasi hati para pendengar.