Noble Rot, sebuah istilah yang terdengar begitu mewah dan misterius, ternyata memiliki hubungan erat dengan dunia wine dari SWARS. Jika kita tenggelam dalam dunia pembuatan wine di negara-negara seperti Jerman, Hongaria, dan Perancis, kita akan menemukan bahwa Noble Rot bukanlah sekadar pembusukan biasa. Ini adalah pembusukan yang dianggap sebagai suatu bentuk keindahan dan keaslian dalam proses pembuatan wine.

Jangan Lupa Baca Juga : Subculture Aggression : Bergerak Untuk Musik Subculture di Indonesia Tanggal 25 Februari Nanti!

Noble Rot melibatkan metode khusus yang memperlambat waktu pembusukan, menjadikan alam, khususnya iklim dan musim sebagai elemen utama dalam proses ini. Seolah-olah wine itu sendiri menjalani siklus kehidupan yang lengkap: lahir, tumbuh, mati, busuk, dan hidup kembali. Filosofi ini bukan hanya menginspirasi dunia wine, tetapi juga menjadi landasan bagi SWARS dalam penciptaan karyanya.

SWARS, seorang musisi dengan gagasan brilian, mengaplikasikan konsep Noble Rot dalam proses kreatifnya. Seperti pembuatan wine yang melibatkan fase-fase tertentu, SWARS melalui proses tanam ide, konstruksi-rekonstruksi, mengendap, dan lahir kembali sebagai karya hasil fermentasi pemikiran. Dalam penciptaan musik dan liriknya, SWARS menghindari sudut pandang terbatas dan menggali berbagai sudut pandang, dari yang berkelakar liar hingga reaksi dan refleksi mendalam.

Melalui karya-karyanya, SWARS mengajak pendengar untuk merenung tentang sejarah urban yang gelap dan minor. Ia membahas tokoh-tokoh kriminal “legendaris” dalam dunia bawah, seperti Johny Indo, Rosario De Marshall (Hercules), Kusni Kasdut, dan lainnya. SWARS tidak hanya menciptakan musik untuk masa kini, tetapi juga menghubungkannya dengan peristiwa masa lalu, menciptakan sebuah jembatan antara dua zaman yang berbeda.

Proses kreatif SWARS mencapai puncaknya dalam dua track yang dirilisnya pada berbagai platform digital. Selama periode 2021-2022, dia dengan tekun mengerjakan setiap tahap, mulai dari rekaman hingga mixing dan mastering, secara mandiri di studio. Karya-karya ini tidak hanya hadir dalam bentuk audio, tetapi juga disertai dengan visual yang memukau. Pada tahun 2022, mereka berkolaborasi dengan visualizer artist (LIGHT EVE) dan film-maker (Bedadoeng Project) untuk menciptakan visualizer yang memikat bersama lirik yang mendalam.

Dengan inspirasi Noble Rot, SWARS menciptakan karya-karya yang bukan hanya memanjakan telinga, tetapi juga mengajak kita merenung tentang keindahan dalam pembusukan dan kehidupan yang terus berputar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.