Siapa yang tak suka dengan kesenangan dan kebebasan dari dunia musik? Pertemuan HOMME de 遊ぶ, antara Octaroza, seorang Sound Designer, Music Engineer, Producer, dan Multi-Instrumentalist, dengan Kinoyie, seorang Pegawai Bank yang juga menjadi Part Time Musician, Vocalist, dan Lyricist, membawa semangat baru dalam penciptaan musik yang menyenangkan dan sebagai pelarian dari rutinitas harian yang melelahkan. Keduanya memiliki sejarah kolaborasi sebelumnya dalam sebuah band bernama Low Profunk yang mengusung genre pop funk.

Jangan Lupa Baca Juga : Hiladies Terinspirasi Kisah Tentang Bandung, Mempersembahkan Single Debut “Bandung Masih Sama”

Meskipun waktu terus berjalan, semangat mereka untuk terus mencipta tak pernah padam. Pada tahun 2020, mereka merilis dua single berjudul “Kembali” dan “Waktu” di bawah nama masing-masing, sebelum akhirnya merilis single ketiga mereka pada tanggal 15 Februari 2024 di bawah naungan proyek baru bernama HOMME de 遊ぶ, dengan moodboard yang mencakup kata kunci: Peliharaan, Anjing, Groovy, dan Cinta.

HOMME de 遊ぶ, atau Homme de Asobu, menjadi wadah eksplorasi bagi Octaroza dan Kinoyie dalam dunia musik, serta kolaborasi dengan individu keren di bidang audio, visual, dan musik. Konsep “Rumah Bermain” yang mereka bawa dalam proyek ini memancarkan semangat untuk senang di atas segalanya. Mereka berharap agar proyek ini menjadi tempat bagi banyak orang untuk bergabung dan berkreasi.

Dua kata kunci utama dalam HOMME de 遊ぶ adalah “Universe HOMME de 遊ぶ” dan “penghuni HOMME de 遊ぶ”. Dalam “Universe HOMME de 遊ぶ”, mereka mengusung konsep penggunaan media digital sebagai alat utama untuk memperkenalkan karya-karya mereka. Mereka menciptakan sebuah dunia di mana ruang dan waktu tidak lagi bersifat nyata, memungkinkan mereka untuk melakukan eksplorasi di luar batas-batas realitas.

Dalam pengembangan proyek ini, Octaroza sebagai Otter dan Kinoyie sebagai Arctic Wolf/Rubah Arktik, masing-masing membawa peran penting. Octaroza bertanggung jawab atas aspek sound design, mixing & mastering, dan pengaturan musik secara umum, sementara Kinoyie fokus pada penulisan lirik dan aransemen vokal.

Melalui kolaborasi jarak jauh, Octaroza dan Kinoyie berhasil menciptakan lagu “KIO”. Dengan tema yang ceria namun mengandung kesedihan, lagu ini menceritakan perasaan cinta terhadap seekor anjing peliharaan yang telah tiada. Melalui alur cerita yang menarik dan tanpa struktur yang klise, lagu ini berhasil menghadirkan suasana yang ceria namun mengena, dengan sentuhan khas “Goofy” yang menjadi ciri khas dari proyek mereka.

Dengan semangat kolaborasi dan eksplorasi yang tak kenal lelah, Octaroza dan Kinoyie membawa warna baru dalam dunia musik dengan proyek mereka. Melalui kreativitas mereka, mereka mengajak pendengar untuk terlibat dalam sebuah petualangan musikal yang penuh warna dan kesenangan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.