Raim Laode merilis lagu “Bersenja Gurau” pada 7 Maret 2024 sebagai pembuka Ramadhan. Lagu ini mencerminkan perjalanan hidupnya dan Komang, menginspirasi harapan dalam kesulitan dan mengkritik kesalahpahaman tentang senja. Disajikan sebagai hadiah kepada penggemarnya, lagu ini juga merupakan proyek pertama dari manajemen baru Raim Laode yang memanfaatkan teknologi AI.
Lagu ini merupakan karya unik yang mencerminkan perjalanan hidup Raim Laode dan Komang, ditulis dalam momen kebahagiaan dan kesedihan yang mendalam, khususnya dalam perjalanan pernikahan yang penuh rintangan. Lagu ini juga janji Tuhan kepada jiwa yang sempit, memberikan harapan bagi para pekerja tanah rantau yang berambisi dalam keadaan sulit.
Melalui liriknya, lagu ini juga menjadi kritik terhadap kesalahpahaman mengenai senja, menyoroti arti sejati dari senja sebagai hadiah bagi pejalan kaki yang menjemput maghribnya. Lagu ini disajikan sebagai hadiah dari Raim Laode kepada penikmat karyanya, sebagai ungkapan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan, dan merupakan proyek pertama dari manajemen baru Raim Laode serta label mandiri yang menggabungkan teknologi AI dalam proses kreatifnya.
Single Bersenja Gurau juga sebagai pintu untuk proyek yang sedang berjalan dan akan rilis pada semester dua tahun ini. Single ini juga merupakan upaya Raim Laode untuk menghadirkan kebaharuan dan adaptasi terhadap perkembangan jaman. Upaya tersebut ia wujudkan dalam bentuk melibat AI dalam proses kreatif untuk artwork dan video lirik.
Sesuai dengan judul pada artikel ini, pada single Bersenja Gurau ini juga Raim Laode memasukan tiga kutipan ayat suci Al Qur’an. Mulai dari judul Bersenja Gurau adalah inspirasi dari kutipan ayat “Dan kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu mengerti?” (QS al-An’am ayat 32). Pada lirik vers II “semua akan baik saja sebab tuhan tlah berjanji setelah sempit ada kemudahan terinspirasi dari masalah hidup raim laode sebelum menikah dan mengutip ayat “Al Qur’an Surat Al-Insyirah Ayat 5-6 : “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” Pada bagian bridge lirik “kita miliknya semua telah tertulis dan akan kembali padanya” adalah moto raim laode dalam menjalani kesuitan yang dikutip dari QS. Al-Baqarah Ayat 156 (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).
Jangan Lupa Kunjungi Juga : Dikta Merilis Ulang Lagu “Setia” dari Chrisye: Menyegarkan Nuansa untuk Generasi Baru