Mobat-mabit, istilah dalam bahasa Jawa yang menggambarkan situasi serba terburu-buru dan tidak karuan, menjadi inspirasi penamaan debut album Femm Chem yang berjudul “Hustle Skelter”. Album ini akan dirilis pada 1 Mei 2024, bertepatan dengan Hari Buruh Sedunia. Pemilihan tanggal ini tidak kebetulan, karena sebagian personil band adalah buruh, menjadikan perilisan ini sebagai pengingat bahwa di tengah kehidupan yang tidak karuan, kita masih bisa bersenang-senang.
Jangan Lupa Baca Juga : Thee Marloes Membawa Nuansa Soul dari Surabaya ke Panggung Musik Dunia
“Hustle Skelter” berisi tujuh lagu dengan total durasi sekitar 24 menit. Lagu-lagu dalam album ini meliputi:
1. Hustle Skelter (02:03)
2. Salems Cult (05:13)
3. Bonnie (03:39)
4. Suitcase (02:55)
5. Cumbersome (04:00)
6. Cheap Talks (03:48)
7. Huffy (02:41)
Tiga di antaranya, yaitu “Bonnie” (2022), “Cheaptalks” (2023), dan “Cumbersome” (2023), telah dirilis sebagai single.
Femm Chem bermula dari kejenuhan dan frustrasi yang dialami oleh Isa Pradana (gitar, vokal) dan Vajra Aoki (vokal, gitar). Untuk mengatasi quarter-life crisis, mereka mengajak Dimas Sadewa (bass), Ferdinnadus Erdin (drum), dan Zuma Mahardika (synth, vokal) untuk membentuk Femm Chem pada tahun 2022. Band ini menjadi pelarian dari kehidupan yang membuat frustrasi dan memberikan ruang untuk bersenang-senang.
Materi album “Hustle Skelter” mulai digarap sejak 2022. Selama setahun terakhir, mereka mematangkan musik melalui berbagai kesempatan manggung dan latihan. Proses rekaman akhirnya rampung pada April 2024.
Penggarapan album ini melibatkan banyak pihak, seperti Luthfi Melon (HILLS.), Antok (Studio 4WD), Irfan Abdi, dan Gudhel (Irama Studio) untuk mixing. Rekaman dilakukan di berbagai tempat, termasuk Studio Irama dan Studio 4WD. Banyaknya pihak yang terlibat dan tempat yang beragam seringkali membuat situasi sedikit berantakan, yang menjadi alasan utama penamaan album “Hustle Skelter”.
Musik Femm Chem terinspirasi dari band indie rock Britania Raya Wet Leg dan grup psikedelik-pop Australia Nice Biscuit. Vajra Aoki sebagai penulis lirik menyajikan kisah keseharian yang ironis seperti sebuah meme, dinyanyikan dengan emosional dan ekspresif. Hal ini membuat musik mereka dinamis, mencerminkan keseharian personilnya.
Album “Hustle Skelter” akan dirilis dalam format digital dan bisa didengarkan di berbagai layanan streaming favorit. Setelah perilisan digital, album ini juga akan tersedia dalam format fisik di toko-toko musik.
Dengan peluncuran “Hustle Skelter”, Femm Chem siap memberikan warna baru di kancah musik indie rock Indonesia. Jangan lewatkan debut album mereka untuk merasakan pengalaman musik yang dinamis dan penuh emosi.