Mengabadikan momen romansa dalam format audio merupakan cara yang mudah diidentifikasi dan dihubungkan oleh pendengar. Dalam hal ini, kisah cinta yang pahit cenderung lebih mudah diterima dibandingkan cerita bahagia. Perasaan yang bersifat sementara seringkali lebih membekas di ingatan. Semua momen tersebut dirangkum dengan indah dalam EP “Balada Pulau Parang” oleh The Mymy.

Jangan Lupa Baca Juga : Stamp Your Feet Bangkit dengan Wajah Baru dan Musik Fresh di “Selena”

Setelah sebelumnya merilis single “Fantasy” yang menjadi awal perjalanan bermusik mereka, The Mymy, unit psychedelic rock dari Cirebon yang beranggotakan Ricky (Vokal dan Gitar), Cyril (Gitar), Danial (Synthesizer), dan Kukuh (Bass), meluncurkan EP perdana mereka yang berjudul “Balada Pulau Parang” pada 10 Mei 2024. “Balada Pulau Parang” adalah interpretasi dari sebuah kisah fiksi romansa antara seorang dewi yang sangat dipuja oleh rakyatnya dan seorang pria biasa, namun kisah ini berakhir tragis karena cinta pria tersebut tak terbalas.

Kisah fiksi dalam “Balada Pulau Parang” diadaptasi dari sebuah puisi yang ditulis oleh Yuan Alfasa dan disunting ulang oleh Ricky Nurnovaldi pada tahun 2020. Proses produksi EP ini berlangsung cukup singkat, mulai dari Oktober 2023 hingga Januari 2024. EP ini menonjolkan sentuhan alunan piano/keyboard klasik ala The Doors dan progresi chord yang mengingatkan pada The Beatles. Secara keseluruhan, warna musik dalam EP ini mengandung elemen psychedelia dengan sentuhan pop khas The Beatles.

The Mymy berhasil menciptakan karya yang tidak hanya menggambarkan cerita cinta yang memilukan tetapi juga menggabungkan elemen-elemen musik klasik dan modern. Melalui “Balada Pulau Parang”, mereka menawarkan pengalaman mendengarkan yang mendalam dan emosional bagi para pendengarnya. EP ini merupakan langkah penting dalam perjalanan musik mereka, memperkenalkan The Mymy sebagai band dengan kemampuan bercerita yang kuat dan musikalitas yang solid.

Dengan EP ini, The Mymy menunjukkan bahwa mereka mampu menghasilkan karya yang tidak hanya menghibur tetapi juga menyentuh hati. Mereka berharap “Balada Pulau Parang” dapat diterima dengan baik oleh para pendengar dan menjadi bagian dari perjalanan musik yang berkesan bagi semua yang mendengarkan. Melalui kombinasi cerita yang emosional dan musik yang memikat, The Mymy siap menapaki langkah baru dalam karier musik mereka.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.