Unit indie-rock/alternatif Joy Manifesto merilis single ketiga berjudul “Dialog Dalam Diri”, yang menggali akar hubungan toksik dan upaya melepaskannya. Lagu ini merupakan rilisan berbahasa Indonesia pertama Joy Manifesto setelah dua single berbahasa Inggris, yakni “Outlier” dan “Call Me Now”. Lagu ini juga menjadi ungkapan keresahan dari Fadli Rizki (vokal), Akmal Rizky (bass, vokal), dan Egi (gitar) terkait perpisahan mereka dengan Ozom (drum), yang memutuskan keluar dari grup untuk melanjutkan hidupnya.
Jangan Lupa Baca Juga : KIW Luncurkan “Lily Lane” Sebagai Single Pembuka Album Keduanya
“Dialog Dalam Diri” mengangkat berbagai percakapan tidak nyaman dalam pikiran tentang perilaku toksik yang sering dialami banyak orang. Lirik yang ditulis oleh Fadli Rizki mengajak pendengar untuk merenungkan apa yang sebenarnya beracun dari suatu hubungan toksik. Apakah hubungannya yang toksik? Pasangannya? Atau justru diri kita sendiri yang menjalani hubungan tersebut?
Lihat postingan ini di Instagram
“Lagu ini seperti umpatan kepada siapa saja yang mudah memberi label toksik pada hal lain, namun lupa bahwa ada racun tak kasat mata dalam diri yang juga tengah menggerogoti. Orang yang penuh racun sering terjebak dalam hubungan tidak sehat dan terus menyebar racun dari dalam dirinya. Ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa orang yang terluka cenderung melukai orang lain,” ungkap Fadli Rizki.
Dalam single ketiga ini, Joy Manifesto melakukan eksplorasi riff gitar dan suara bass yang lebih kuat untuk menciptakan nuansa emosional, disisipkan dengan unsur-unsur rock alternatif 2000-an yang diharapkan dapat dinikmati dan diterima oleh para pendengar. “Kami ingin menciptakan suasana yang emosional dengan memadukan riff gitar yang kuat dan bunyi bass yang lebih menonjol. Kami harap, kombinasi ini dapat memberikan pengalaman mendalam bagi para pendengar,” kata Akmal Rizky.
Joy Manifesto berharap lagu ini bisa menjadi medium refleksi bagi pendengar dalam menghadapi dan mengatasi hubungan toksik. Mereka ingin mengingatkan bahwa sebelum memberi label toksik pada orang lain, kita perlu introspeksi dan mengidentifikasi racun dalam diri kita sendiri. Lagu ini juga menjadi refleksi diri bagi para personel Joy Manifesto yang harus berpisah dengan salah satu anggota mereka.
Terima kasih telah menerima siaran pers ini. Kami berharap media dan partner bersedia menyebut akun Instagram @joymanifesto_ dalam konten yang dipublikasikan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi: Joymin di +62 852 1138 7418 atau email joycommunion@gmail.com.
Stream “Dialog Dalam Diri” di Spotify.
Credits:
- Produced by Akmal Rizky
- Composed by Akmal Rizky, Rizki Fadli
- Released by Joy Manifesto
- Performed by Joy Manifesto
- Lyrics by Rizki Fadli
- Recorded, Edited, Mixed & Mastered by Akmal Rizky at SØNAR Audio
- Artwork by Imam Nabil
Connect with Joy Manifesto:
Dengan rilis “Dialog Dalam Diri”, Joy Manifesto menampilkan sisi lain dari hubungan toksik dan mengajak pendengar untuk melakukan refleksi diri. Mereka berharap pesan yang disampaikan lewat lagu ini dapat menginspirasi pendengar untuk lebih memahami dan mengatasi masalah dalam hubungan mereka.