Cinta merupakan salah satu elemen terdekat dalam kehidupan manusia. Cinta dapat menghadirkan momen-momen bahagia seperti perasaan hangat, tempat berpulang, dan pendewasaan. Namun, cinta juga dapat membawa manusia ke titik paling depresif dan menyakitkan, yaitu kesendirian. Dampak dari cinta, manusia bisa merasakan kesepian dan ketidakpastian. Ketika hal ini terjadi, apa yang bisa kita lakukan?
View this post on Instagram
Lewat single terbarunya, Guido Reyhan merayakan sisi gelap dari cinta melalui ‘Indapinggir Kota’ yang dirilis pada 31 Mei 2024 dan sudah tersedia di seluruh layanan streaming musik digital. Guido Reyhan adalah seorang penyanyi/solois dan penulis lagu asal Jakarta yang terinspirasi oleh musik pop, rock, jazz, orkestra, dan ballad. Dalam karya dan pertunjukkannya, Guido sering menampilkan kepribadiannya yang depresif, artistik, spontan, dan komedik.
Jangan Lupa Baca Juga : Lalahuta Luncurkan Single “DAN” sebagai Bagian dari EP “Lalahuta Sings Indonesian Hits Part 1”
‘Indapinggir Kota’ merupakan single ketiga dari Guido Reyhan. Dalam single ini, Guido mengeksplorasi sisi gelap dari cinta, yaitu kesendirian. Kesendirian menjadi topik utama dalam lirik ‘Indapinggir Kota’. Guido mengambil sudut pandang seseorang yang terjebak dalam kesepian.
“Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang tidak memiliki teman untuk bercerita dan tempat yang aman, sehingga memutuskan untuk bercerita semua kesedihannya kepada alam,” tutur Guido tentang arti di balik ‘Indapinggir Kota’.
Sepanjang lagu, Guido menampilkan vokal yang klasik dan elegan, namun tetap emosional. Dengan tema alam dalam ‘Indapinggir Kota’, suara lembutnya menjadi sambutan hangat bagi pendengar di awal lagu. Musikalitas yang dihadirkan Guido juga menambah keintiman emosi pada lagu. ‘Indapinggir Kota’ menyuguhkan ayunan jazz yang erat beriringan dengan atmosfer folk.
Proses produksi lagu ini diproduseri oleh Fadhlan Darari. Lagu ini juga menjadi salah satu karya Guido yang berada di bawah naungan label asal Jakarta Selatan, Sauce Machine. Selama proses kreatif, Guido sempat bingung cara menyabotase audio agar terdengar lebih vintage.
‘Indapinggir Kota’ menjadi salah satu soundtrack yang berdiri di antara soundtrack lainnya dalam film Temurun (2024). Guido menjelaskan bahwa proses lagu ini menjadi soundtrack film Temurun terjadi begitu saja.
Jangan Lupa Baca Juga : Lalahuta Luncurkan Single “DAN” sebagai Bagian dari EP “Lalahuta Sings Indonesian Hits Part 1”
“Sebetulnya, jujur dan simpel banget. Sutradara Film Temurun (Inarah Syarafina) nanya ke produser lagu ini, yaitu Fadhlan Darari. Lalu Fadhlan usul kalau lagu ini (Indapinggir Kota) cocok masuk ke salah satu scene di film. Tidak lama dari proses ngobrol, kami mendapat acc buat jadi soundtrack,” tambahnya mengenai proses ‘Indapinggir Kota’ menjadi soundtrack di film Temurun.
Setelah perilisannya, Guido berharap audiens dapat menerima karyanya ini. Ia juga menambahkan agar audiens menonton film Temurun yang telah dirilis pada akhir Mei kemarin.
Guido Reyhan mencoba menyampaikan pesan melalui karyanya bahwa kesendirian, meski menyakitkan, dapat menjadi refleksi diri yang mendalam. Lagu ini mengajak pendengar untuk meresapi perasaan kesepian dengan cara yang artistik dan emosional. Melalui musiknya, Guido menunjukkan bahwa meski dalam kesendirian, ada cara untuk menemukan keindahan dan kedamaian.
Dengan single ‘Indapinggir Kota’, Guido Reyhan sekali lagi membuktikan kemampuannya dalam menciptakan karya yang mendalam dan penuh emosi. Lagu ini tidak hanya menjadi pelipur lara bagi mereka yang merasa sendiri, tetapi juga menjadi bukti bahwa dari kegelapan cinta, kita bisa menemukan cahaya dan keindahan yang tak terduga