Setelah sempat tertunda beberapa kali, akhirnya Mati Di Saturnus memulai perjalanan turnya dengan tajuk “Tourbulensi”. Nama tur ini diambil dari kata “turbulensi” yang menurut KBBI berarti keadaan terganggu karena perubahan yang tidak dapat diprediksi. Aril, vokalis dan frontman dari Mati Di Saturnus, menyatakan bahwa tajuk ini merepresentasikan pengalaman hidup manusia yang sering kali berada dalam ketidakpastian dan gangguan yang tak terduga.

Jangan Lupa Baca Juga : JVSAN Comeback : Hadirkan Album Ketiga “Further”

“Tourbulensi” mencerminkan kehidupan yang penuh dengan ketidakpastian. “Sebagaimana manusia dewasa, keterbatasan dan kesempitan waktu juga menjadi kendala dalam menjalankan agenda,” kata Aril. Tur ini sempat tertunda karena kendala sumber daya dan pekerjaan, tetapi akhirnya dapat terlaksana.

Tourbulensi mengkampanyekan suara Mati di Saturnus dalam album debut dan sophomore mereka, Balada Orang-Orang Piknik (2020) dan Menyedihkan (2023). Album-album ini berisi kumpulan cerita fiktif yang pilu serta lirik dengan pesan teistik, nihilistik, inferioritas, dan ironi. Tur ini akan dilaksanakan dalam format penampilan solo maupun full band dari Juli 2024 hingga Agustus 2024.

Selama perjalanan Tourbulensi, kegiatan yang akan dilakukan Mati Di Saturnus tidak hanya berupa penampilan musik dari kedua albumnya tetapi juga talk show tentang karya dan proses pembuatannya. Selain itu, mereka telah menyiapkan merchandise khusus untuk Tourbulensi berupa T-Shirt eksklusif.

Meskipun tidak menutup kemungkinan keterlibatan sponsor, Mati di Saturnus berani menjalani tur ini tanpa menunggu dukungan sponsor untuk menjaga kestabilan finansial perjalanan mereka. “Tur ini datang tiba-tiba karena tawaran dari Prolog Fest datang sekitar 3 minggu sebelum festival itu dilakukan,” ucap Fritz Faraday, gitaris utama Bless The Knights.

Bagi Mati Di Saturnus, akhir tur bukan berarti waktu bersantai-santai. Setelah usai agenda tur, mereka akan melanjutkan proses produksi video klip. “Rencananya setelah usai menjalani tur, Mati Di Saturnus akan merilis sebuah music video (MV),” ungkap Aril.

Destinasi dan Jadwal Tourbulensi:
– 9 Juli: Kota Blitar (Solo Set)
– 10 Juli: Jember (Solo Set)
– 11 Juli: Banyuwangi (Solo Set)
– 12-13 Juli: Pulau Bali (Solo Set)
– 17 Agustus: Lumajang (Full Band)
– 23 Agustus: Kediri
– 24 Agustus: Kota Surakarta
– 25 Agustus: Yogyakarta
– 27-29 Agustus: Penutupan Tour di Malang (dengan Adi Alam)

Melalui tur “Tourbulensi”, Mati Di Saturnus berharap dapat menyampaikan pesan-pesan mendalam dalam musik mereka dan berinteraksi langsung dengan para penggemar di berbagai kota. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan penampilan mereka yang penuh makna dan emosi!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.