Unit Emo Kota Padang, Quaint. Rilis EP Perdana Berjudul Gray Timeline. Kota Padang, selain dikenal dengan khasanah kuliner dan agrikultur yang melimpah, ternyata juga menjadi tempat bersarangnya talenta musik independen yang memiliki bobot. Salah satunya adalah band bernama Quaint., sebuah kelompok musik yang terdiri dari Aldio Misky Muhammad (Vokal), Muhammad Wira Rizki (Gitar), Bambang Suheri (Gitar), Rezky Wahyudi (Bass), dan Alhutri Rahmat (Drum). Mereka merintis perjalanan bermusiknya pertengahan tahun 2022 dan sejak itu telah menemukan kecocokan dalam bermusik dengan gaya hardcore yang memadukan elemen-elemen musik alternative rock, shoegaze, emo, post-grunge, hingga post-hardcore.
Jangan Lupa Baca Juga : Fadil Jaidi Ceritakan Kisah yang Relate Untuk Beberapa Orang di Single ‘Kalah’
Gray Timeline, adalah EP perdana dari Quaint. yang menceritakan pandangan seorang individu yang terdampak oleh kekecewaan terhadap perlakuan buruk yang dialaminya. EP ini membawa pendengar melalui perjalanan emosional individu tersebut menuju titik pemakluman terhadap semua yang terjadi dalam hidupnya. “Gray” (abu-abu) dalam judul merujuk pada ketidakpastian yang dihadapi dalam perjalanan ini, terutama ketika menghadapi perlakuan orang-orang terhadapnya.
Dengan konsep besar yang diakar pada teori psikologi Radical Acceptance atau Penerimaan Radikal dari Carl Rogers, EP ini menyoroti bahwa penerimaan adalah langkah pertama menuju perubahan. Penerimaan radikal mengajukan bahwa ketidakterikatan adalah kunci utama untuk mengatasi penderitaan, lebih baik daripada terikat pada masa lalu yang menyakitkan.
EP ini dibuka dengan lagu “Bond” berfungsi sebagai latar belakang dan konteks untuk keseluruhan kisah. Lagu ini juga merupakan single perdana Quaint. sebelum merilis EP Gray Timeline. “Tiny Grin” lagu kedua, menggambarkan bagaimana kekesalan bisa berubah menjadi rasa lega ketika karma memainkan peran dalam hidup karakter EP. Ini menjadi pengingat bahwa tindakan baik dan buruk sering kali memiliki konsekuensi.
“Dreamwave” sebagai track ketiga, menjadi momen di mana karakter utama berusaha untuk menyelesaikan fase pemulihan dengan mengasingkan diri. Track keempat, “Condoning” menjadi sebuah interlude yang mengutip sebuah film, memberikan sudut pandang tentang bagaimana seseorang yang telah mengecewakan orang-orang yang berbuat baik padanya.
Puncak dari EP ini adalah track kelima, “Occasionally” yang mengeksplorasi pemakluman atas kenyataan bahwa kekecewaan adalah bagian tak terhindarkan dari pengalaman manusia. Judulnya menyiratkan bahwa kita akan mengingat kenangan yang pernah kita alami, meskipun kita mungkin telah mencapai tingkat pemakluman.
Proses rekaman EP Gray Timeline dilakukan dengan hati-hati di Funhouse Recording untuk rekaman vokal dan Putra Tunggal Studio untuk rekaman instrumen. Sound engineer Toteng Forgotten mengambil alih proses rekaman, sementara mixing dan mastering dilakukan di Sagat Audio oleh Ibob. Semua lirik lagu ditulis oleh vokalis, Aldio Misky Muhammad.
Quaint. akhirnya melabuhkan diri pada Haum Entertainment sebagai label rekaman untuk EP Gray Timeline. EP ini akan segera tersedia di Bandcamp dan semua layanan streaming digital di Indonesia mulai 10 November 2023. Mari sambut kehadiran Quaint. dan nikmati petualangan emosional mereka melalui musik yang kaya dan penuh makna.