Setelah meluncurkan single “Hand in Hand,” Dandy N’ Redemptions kembali menghadirkan rilisan terbarunya, “Jijivisha Jingga,” pada 27 Oktober lalu. Tetap mempertahankan alur yang memproyeksikan “trilogi eksperimen,” lagu ini memiliki keterkaitan dengan single sebelumnya dan dijanjikan akan melanjutkan ke single berikutnya. Dengan keberadaan unsur Sanskerta pada judulnya dan sentuhan musik sitar, lagu ini pasti memunculkan pertanyaan, “Tentang apa lagu ini sebenarnya?”
Jangan Lupa Baca Juga : Kembali dengan Single Ketiganya, fry. yang, Berjudul “Loop”
Dari segi lirik dan musikalitas, “Jijivisha” dapat diartikan sebagai “keinginan kuat untuk hidup,” sementara “Jingga” merupakan nama sosok yang menjadi inspirasi bagi penulis lagu. Dua elemen kunci ini mencerminkan bahwa sosok Jingga adalah individu yang memiliki tekad untuk hidup dan menjadi sosok yang memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya. Dalam segi musik, kehadiran nada sitar sebagai elemen baru mencerminkan pengaruh dari gaya new age yang pernah populer melalui Kula Shaker pada era musik Britania tahun 90-an. Selain Kula Shaker, pengaruh dari seniman lain seperti U2, The Verve, Liam Gallagher, dan Keane juga terasa dalam nuansa single ini.
“Jijivisha Jingga” menjadi tantangan baru bagi Dandy Utama, di mana ide dan inspirasinya sepenuhnya bersumber dari luar dirinya sendiri. Sebagai proyek solo dengan format band, Dandy N’ Redemptions tetap beroperasi sebagai tim. Meskipun Dandy Utama memiliki kendali penuh, dia tetap mengakomodasi ide dari rekan-rekan bandnya. Proses kolaborasi dan musyawarah menjadi kunci utama dalam proses kreatif grup ini, bukan hanya untuk lagu ini, tetapi juga sebagai dasar untuk trilogi single ini secara keseluruhan. “Jijivisha Jingga” sudah dapat dinikmati di berbagai platform streaming musik favorit.