Diatonis, sebuah band musik asal Kalimantan Selatan, kembali mempersembahkan karya terbaru mereka berupa lagu yang berjudul “Time”. Lagu ini ditulis oleh Dian Khatimah Damayanti, Trisna Aditya, dan Dendy Aditya. Dendy Aditya, seorang musisi ternama dari Kalimantan Selatan yang baru-baru ini meraih Juara 1 dalam kompetisi “XVG Talent”, bertindak sebagai produser lagu ini. “Time” menjadi karya ke-5 dari Diatonis, yang mengisahkan tentang kenangan di masa lalu. Dalam lagu ini, Diatonis memperkenalkan sentuhan gothic yang baru, menjadikannya sebagai lagu pertama mereka yang berbahasa Inggris.
Jangan Lupa Baca Juga : Menyelami Amarah dan Emosi bersama The House dalam Single Terbarunya yang Berjudul ‘Seductive Mind’
Diatonis terdiri dari empat anggota, yaitu Dian Khatimah Damayanti sebagai vokalis, Ramadhani Efendi sebagai gitaris, Trisna Aditya sebagai drummer, dan Raditya Dinda Rahman sebagai bassis. Awalnya, anggota band ini mulai karir secara terpisah di berbagai kafe sebelum akhirnya memutuskan untuk bergabung dan berkarya bersama sebagai sebuah band pada tahun 2018. Mereka mengakui bahwa beberapa musisi seperti Dewa 19, Vierra, Nadin Amizah, dan Coldplay memberikan pengaruh besar dalam perjalanan mereka dalam menulis lagu.
View this post on Instagram
Pada bulan Februari 2023, Diatonis berkesempatan untuk tampil di Konser Muda Mudi Banua, di mana mereka berbagi panggung dengan beberapa musisi ternama seperti Dikta Wicaksono, Ardhito Pramono, dan Rocket Rockers. Lagu “Time” sendiri menceritakan tentang penyesalan seseorang terhadap kejadian-kejadian di masa lalu yang seharusnya dilakukan, namun ego di masa lalu yang mematahkan.
Dalam menciptakan lagu “Time”, Diatonis memiliki tujuan untuk membuatnya “Multitafsir”, di mana pendengar dapat mengartikan maknanya sendiri. Lagu ini dapat diinterpretasikan dalam berbagai konteks, baik mengenai pasangan, sahabat, maupun orang tua. Kisah di balik lagu ini merupakan kisah nyata dari setiap anggota band Diatonis, yang mengungkapkan penyesalan mereka terhadap masa lalu, terutama terkait dengan orang tua. Salah satu penggalan liriknya menggambarkan kesedihan seseorang terhadap sang ayah yang sudah tiada, “Penyesalan seseorang lelaki yang tak pernah bercerita tentang hidup, tentang cinta dan tentang semua, bahkan berfoto bersama berdua dan memberikan pelukan”.
Jangan Lupa Baca Juga : Melalui Single “Kurator Narasi” Rainbow and Cloud Melawan Distorsi Kebenaran dan Hegemoni Opini di Media Sosial
“Time” oleh Diatonis bukan hanya sekadar lagu, tetapi juga sebuah cerminan dari perjalanan emosional dan introspektif para anggota band. Dengan sentuhan gothic yang baru, lagu ini menawarkan pengalaman mendalam bagi pendengarnya, mengajak mereka untuk merenungkan kenangan dan penyesalan dalam kehidupan mereka sendiri. Diatonis berharap bahwa lagu ini dapat menjadi sumber inspirasi dan introspeksi bagi siapa pun yang mendengarkannya.