Matair, grup musik pop-folk lokal asal Surabaya, kembali hadir dengan single terbaru mereka yang penuh emosi berjudul “Jika Kita Tak Kembali”. Lagu ini menggambarkan ketegaran dan keikhlasan dalam menghadapi pertemuan dan perpisahan, tema yang sangat dekat dengan banyak orang.
Setelah merilis debut single “Rasa Ini” yang mendapatkan sambutan hangat, Matair melanjutkan kisah “Nostalgia Kenangan Pilu antara Kamu, Aku, dan Dia” melalui “Jika Kita Tak Kembali”. Single ini masih di bawah naungan Sooberty Club dan menandai fase debut kedua Matair yang terus aktif dalam pergerakan musik lokal di Surabaya.
Lagu “Jika Kita Tak Kembali” ditulis oleh Tiok dan Fauzan, yang juga berperan sebagai bassis dan gitaris sekaligus pendiri Matair. “Lagu ini mencerminkan perasaan kami dalam perjalanan musik ini. Pertemuan dan perpisahan dengan kawan-kawan seperjuangan sebelumnya menjadi inspirasi terciptanya lagu ini,” ungkap Tiok. Inspirasi lagu ini muncul ketika mendengarkan karya Soegi Bornean, khususnya lirik yang dinyanyikan oleh mantan vokalisnya, Fanny. Keterikatan batin terhadap lirik-lirik tersebut memberikan dorongan emosional bagi setiap personel Matair.
Diproduseri oleh Satriagung Caesar Wijaya (Moccatune) dan Naufal Taqy Tiakandy, “Jika Kita Tak Kembali” menyajikan keindahan dan kelembutan artistik emosional Matair dalam sebuah track yang mendayu namun penuh emosi. Kombinasi gitar akustik dengan vokal yang serak-serak basah menciptakan kesan perjalanan yang panjang namun mengalir dengan alami. Proses produksi lagu ini cukup panjang, dimulai sejak Oktober 2023 dan baru selesai pada Juli 2024. “Lagu ini tercipta secara kebetulan saat saya dan Fauzan menunggu vokalis untuk workshop sebuah single. Beberapa notasi dibunyikan dan ‘Waw!’ ini bisa menjadi lagu,” cerita Tio dan Fauzan.
View this post on Instagram
Meski mengalami kendala selama proses produksi, terutama dalam mencari vokalis yang tepat, akhirnya lagu ini menemukan rumahnya bersama Reva, vokalis baru Matair. Draft awal berjudul “Lentera Jiwa” diubah menjadi “Jika Kita Tak Kembali” setelah melalui tahap produksi kreatif yang panjang. “Jika Kita Tak Kembali” menjadi salam pembuka dari rangkaian perilisan EP pertama Matair. EP ini akan menceritakan arti rasa sakit karena perpisahan, keikhlasan melepaskan seseorang yang berharga, dan keinginan untuk kembali. Lagu-lagu dalam EP ini, termasuk single “Hanya Sekali” yang akan dirilis selanjutnya, akan membawa pendengar pada perjalanan emosional yang mendalam.