Kepergian seseorang yang kita cintai selamanya adalah proses yang penuh rasa rindu. Meskipun rindu itu begitu besar, sayangnya, tidak dapat disampaikan secara langsung. Itulah inti dari single terbaru Raissa Ramadhani yang diberi judul “Seribu Pelukan.” Lagu ini diciptakan oleh Tenty Kamal dan Choki Cassandra, dan menyentuh perasaan kerinduan terhadap seseorang yang telah pergi selamanya.

Raissa menceritakan tentang proses pembuatan lagu ini yang berlangsung selama dua bulan. Ia menjalani berbagai tahap, dari workshop hingga rekaman. “Tidak ada kesulitan yang berarti. Mungkin, hanya di bagian musik yang beberapa kali perlu diganti karena Tim A&R Sony Music ingin memberikan hasil akhir yang terbaik,” ungkapnya. Seluruh proses berjalan dengan lancar, karena Raissa sangat menyukai lagu ini dan merasakan kedalaman maknanya. Ia juga berterima kasih kepada Tenty Kamal, Choki Cassandra, dan tim Sony Music yang sangat mendukung selama proses ini.

Menurut Raissa, “Seribu Pelukan” berbeda dari dua lagu sebelumnya baik dari segi konsep maupun musiknya. Dua lagu sebelumnya lebih bernuansa gelap dan penuh duka. Sementara dalam “Seribu Pelukan,” ia mencoba menyederhanakan segalanya dengan musik yang lebih sederhana untuk lebih mengiris perasaan kerinduan kepada seseorang yang telah pergi. Konsep lagu ini sederhana, dengan pesan dan makna yang mudah dipahami oleh pendengar.

Jangan Lupa Baca Juga : Nikmati Proses Pendewasaan Alya Zurayya Di Album “Terbentur Terbentuk”

Raissa, lulusan London School of Public Relations, sudah menyiapkan video klip untuk single terbarunya ini dengan pengambilan gambar di Yogyakarta. Pemilihan lokasi ini erat kaitannya dengan konsep dan musik “Seribu Pelukan” yang sederhana. Melalui visualisasi video klip, ia berharap pesan dalam lagu dapat tersampaikan dengan baik. Yogya dipilih karena memiliki nuansa yang tenang, menciptakan gambaran ketenangan seperti sosok ibu yang selalu membuat kita merasa aman.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Raissa Ramadhani (@raissarmdhn)

Selama proses mencipta dua lagu sebelumnya, Raissa memetik pengalaman berharga. “Aku belajar bahwa rasa kepemilikan si penyanyi dengan lagu yang dia nyanyikan itu ternyata penting,” ungkapnya. Selain teknik vokal, penyanyi juga harus memahami dan merasakan setiap lirik yang dibawakan agar pendengar dapat merasakan pesan yang ingin disampaikan.

Untuk masa depannya, Raissa berharap dapat menyanyikan salah satu lagunya sebagai single berikutnya. “Saat ini, aku sudah punya beberapa lagu di draft, tapi masih perlu diutak-atik lagi agar layak rilis dan bisa didengarkan masyarakat,” katanya. Raissa berharap “Seribu Pelukan” bisa diterima dengan baik oleh pendengar dan menjadi teman bagi mereka yang merindukan orang yang sudah pergi selamanya, dan hanya bisa mengirimkan pesan lewat doa. Single terbarunya, “Seribu Pelukan,” dapat dinikmati di berbagai platform musik digital.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.